Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tantangan dan Upaya Konservasi Hutan di Indonesia

Meilani Teniwut 
07/8/2024 19:13
Tantangan dan Upaya Konservasi Hutan di Indonesia
Ilustrasi - Hutan di Indonesia, mencakup sekitar 125,76 juta hektare atau 62,97% dari total luas daratan. Namun, penurunan luas hutan akibat deforestasi dan konversi lahan terus berlanjut.(Dok Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi)

HUTAN adalah aset berharga Indonesia. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 125,76 juta hektare atau 62,97% dari total luas daratan negara ini, adalah hutan.  

Sayangnya luas hutan saat ini mengalami penurunan karena deforestrasi dan konversi lahan. 

Data terbaru KLHK menunjukkan penurunan laju deforestasi sebesar 8,4% pada periode 2021-2022, dibandingkan tahun sebelumnya. Angka deforestasi netto pada periode tersebut mencapai 104 ribu hektare, menurun dari 113,5 ribu hektare di tahun sebelumnya.

Baca juga : ASEAN Perkuat Pengelolaan Hutan Lestari melalui ASOF 27

Hutan berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dan penghasil oksigen, menyuplai sekitar 30% dari total oksigen bumi. Penurunan luas hutan mengurangi kemampuan mereka dalam menyerap CO2 dan memproduksi oksigen, sementara emisi karbon terus meningkat, memperburuk efek rumah kaca.

10 Provinsi dengan Hutan Lindung Terluas di Indonesia

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, berikut adalah 10 provinsi dengan luas hutan lindung terbesar di Indonesia:

  1. Papua: 7.755.284 hektare
  2. Papua Barat: 2.640.258 hektare
  3. Sulawesi Tenggara: 1.787.084 hektare
  4. Kalimantan Timur: 1.704.666 hektare
  5. Kalimantan Tengah: 1.630.828 hektare
  6. Kalimantan Barat: 1.621.046 hektare
  7. Aceh: 1.058.364 hektare
  8. Sulawesi Tengah: 986.267 hektare
  9. Sulawesi Selatan: 837.833 hektare
  10. Sumatra Barat: 806.939 hektare

Kerusakan Hutan dan Ancaman Terhadap Biodiversitas

Menurut KLHK, laju deforestasi pada periode 2018-2019 mencapai 462.400 hektare. Kerusakan hutan ini mengancam banyak spesies tumbuhan dan hewan, beberapa di antaranya telah dianggap punah. 

Baca juga : Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla

Jika tidak ditangani, kerusakan ini dapat mengancam keberadaan hutan-hutan Indonesia di masa depan. Hutan hujan tropis, yang sangat rentan terhadap kerusakan, memiliki tanah yang tidak begitu subur, membuat pemulihan menjadi lebih sulit.

Manfaat Hutan yang Tak Terbantahkan

Hutan memiliki berbagai manfaat penting, antara lain:

  • Penyimpanan Air: Menyimpan air hujan dan mengalirkannya ke sungai serta danau, mengurangi risiko kekeringan.
  • Habitat Flora dan Fauna: Menjadi rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan, serta sumber makanan dan obat-obatan.
  • Pencegahan Erosi: Mengurangi risiko pengikisan tanah dengan menyerap air hujan.
  • Penghasil Oksigen dan Penyerap CO2: Memproduksi oksigen dan menyerap CO2 untuk menjaga suhu bumi.
  • Sumber Kehidupan: Menyediakan produk penting bagi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar hutan.

Siapa yang Paling Bertanggung Jawab?

Pertanyaan penting adalah siapa yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan dan perlindungan hutan di Indonesia. Tanggung jawab ini melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor industri. 

Baca juga : Pelaku Penguasaan Lahan dan Illegal Logging di Hutan Negara Pangandaran Ditangkap

Kerusakan hutan adalah masalah kompleks yang melibatkan banyak pihak dan faktor. Tidak ada satu pihak pun yang dapat disalahkan sepenuhnya. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian hutan.

Apa yang Dapat Kita Lakukan?

Meningkatkan Kesadaran

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya hutan dan dampak kerusakan hutan.

Menerapkan Praktik Berkelanjutan

Mendorong penggunaan produk ramah lingkungan dan mendukung perusahaan yang menerapkan praktik bisnis berkelanjutan.

Baca juga : Indonesia bakal Adu Data Tutupan Hutan untuk Hadapi Regulasi Deforestasi Eropa

Berpartisipasi dalam Kegiatan Pelestarian

Terlibat dalam kegiatan reboisasi, pembersihan hutan, dan pengawasan hutan.

Mendorong Pemerintah untuk Kebijakan Lebih Baik

Meminta pemerintah untuk membuat kebijakan yang lebih ketat dalam pengelolaan hutan dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar.

Luas hutan Indonesia mencerminkan kekayaan dan potensi ekologis yang besar. Namun, penurunan luas hutan akibat deforestasi merupakan tantangan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama. 

Upaya konservasi dan pengelolaan hutan yang bijaksana sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem hutan dan fungsi ekologisnya yang mendukung kehidupan di bumi. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya