Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DALAM rangka mengantisipasi gizi buruk dan stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memprogramkan kegiatan gerakan sedekah Satu Telur Satu Minggu atau Sate Sami.
Dengan cara ini Pemkot mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat memberikan satu telur setiap minggu.
Kemudian telur-telur tersebut didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan untuk diberikan kepada mereka yang punya balita.
Baca juga : Cegah Stunting di Brebes Mahasiswa IPB Inovasi Abon Telur
"Telur-telur ini akan digunakan untuk mendukung program pemberian makanan tambahan kepada anak-anak balita, terutama kepada keluarga yang masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, Senin (5/8).
Lebih jauh Pj menjelaskan, ASN di lingkungan Pemkot Tangerang tercatat sekitar 10 ribu orang. Mereka akan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut secara rutin setiap Minggu.
"Targetnya 10.000 telur setiap minggu, kegiatan ini akan terus berlanjut untuk mencegah gizi buruk atau stunting, meningkatkan gizi dan pertumbuhan bagi anak-anak, khususnya bayi dan balita di Kota Tangerang," paparnya.
Baca juga : Prabowo-Gibran Bagikan Makanan untuk Anak Stunting di NTT
Di mana proses pendistribusiannya, kata dia, akan dilakukan melalui Dapur Sehat PKK dan Posyandu di setiap RW yang tersebar di 13 Kecamatan se-Kota Tangerang.
"Dari situ, telur-telur akan didistribusikan kepada keluarga yang membutuhkan," imbuhnya
Nurdin juga mengatakan, Gerakan Sate Sami merupakan wujud nyata kepedulian Pemkot Tangerang terhadap masa depan anak-anak. Dengan memberikan tambahan asupan gizi.
Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur
Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi angka gizi buruk dan stunting di Kota Tangerang.
"Saya mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mendukung program ini demi mewujudkan generasi yang sehat dan kuat di masa depan," tandasnya.(Z-8)
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved