Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KEBIJAKAN pencegahan dan pengendalian infeksi membutuhkan partisipasi multidisiplin untuk mengembangkan konstruksi dan modeling pengendalian infeksi sebagai alat ukur tercapainya derajat kesehatan yang lebih baik.
"Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi tersebut antara lain melingkupi rumah sakit dan komunitas, keduanya memiliki tautan yang erat dan saling memengaruhi," ujar Ketua Umum Perkumpulan Pengendalian Infeksi (Perdalin) Prof Dr dr Hindra Irawan Satarai dalam Kongres Asia Pacific Society of Infection Control (APSIC) 2024, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (28/7).
Hindra menjelaskan pengendalian infeksi di rumah sakit menjadi sebuah elemen penting yang harus diperhatikan. Hal ini terkait dengan patient safety, kultur dan etika kinerja lingkungan, dengan harapan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Baca juga : Infeksi Paru, Jemaah Haji asal Aceh Nasrun Meninggal di Mekah
Adapun pengendalian infeksi di komunitas, dengan berbagai tingkatan strata, tidak kalah penting sebagai prioritas pemberdayaan kesehatan di masyarakat.
Pemberdayaan tersebut meliputi tersedianya layanan kesehatan primer yang dapat berfungsi sebagai agen perubahan kesehatan preventif dengan melibatkan lintas sektor, serta kolaborasi dan jejaring yang dibangun sebagai agen perubahan pengendalian infeksi di tingkat komunitas.
Itu sebabnya, kata dia, Perdalin sebagai organisasi yang berkomitmen dalam perbaikan dan peningkatan kontrol dan pencegahan infeksi di Indonesia, terus berupaya menjadi penggerak terdepan pada problematika pengendalian infeksi saat ini.
Baca juga : Kena Vertigo? Jangan Panik, Baringkan Badan Segera
Permasalahan itu antara lain menyangkut kapasitas pengetahuan dan kemampuan, pendidikan dan profesionalitas yang didukung pemahaman adanya perubahan iklim, sanitasi air, dan perilaku lingkungan.
Ia menegaskan kebijakan pengendalian infeksi di Indonesia juga perlu dilakukan melalui update keilmuan pengendalian infeksi.
"Seperti dipresentasikan di APSIC ini merupakan salah satu upaya kerja keras Perdalin sebagai jembatan keseimbangan atas problematika penyakit infeksi saat ini," terang Hindra.
Steering Committee APSIC 2024 yakni Prof dr Djoko Widodo menambahkan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi bukan hanya dari penyakit tetapi juga perilaku sesorang agar tidak mentransmisikan virus dan patogen kepada orang lain sekitarnya.
"Karena itu, perlu memperkuat kesadaran kepada masyarakat. Juga, pemegang kebijakan agar sarana prasarana layanan kesehatan disesuaikan dengan standar sehingga tidak terjadi transmisi penyakit infeksi," tutupnya. (H-2)
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Rumah Sakit Dokter Hasri Ainun Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, baru saja menghadirkan layanan nonfarmakologi terbaru bernama pelayanan asuhan persalinan dengan aroma terapi
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved