Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa bencana paling mematikan tahun ini ialah tanah longsor. Hal itu terlihat dari jumlah korban meninggal dunia yang ditimbulkan. Berdasarkan data yang dihimpun BNPB, dalam sepekan terakhir ada sebanyak 51 bencana alam yang menimbulkan sebanyak sembilan korban jiwa, di mana enam di antaranya merupakan korban dari bencana tanah longsor di Desa Tulabolo Timur, Bone Bolango, Gorontalo.
"Jumlah korban jiwa yang terdata minggu ini cukup signifikan dibanding pekan kemarin," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, Selasa (9/7).
Menurut Abdul, saat ini Sulawesi, Maluku dan Papua masih menjadi fokus utama. Pasalnya, saat ini
Baca juga : 2 Korban Hilang Longsor Tana Toraja Ditemukan, Total Meninggal 20 Jiwa
saat ini banyak titik-titik yang masih basah, dan berpotensi akan menghambat proses percepatan untuk surutnya banjir tersebut.
"Dari Minggu sampai Selasa sudah hari ketiga. Ini golden time manusia bisa bertahan tiga hari. Meskipun SOP pencarian tujuh hari tapi waktu yang harus dikejar untuk penyelamatan jiwa ada di 3 kali 24 jam," beber dia.
Abdul berharap, kondisi cuaca besok dan hari-hari fase pencarian masih cukup optimal sehingga banyak yang ditemukan. "Kita harapkan besok juga demikian sehingga keluarga yang mengharapkan bisa menemukan anggota keluarga, apapun kondisinya bisa terwujud," pungkas Abdul. (Ata/Z-7)
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) akan mengusut terkait penyimpangan tata ruang Jawa Barat.
TITIK kejadian bencana di Kabupaten Bogor akibat hujan yang mengguyur secara merata sejak sore hingga malam pada Sabtu (5/7), bertambah.
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved