Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PERAN perempuan sangat penting mengatasi stunting (tangkes) di Indonesia. Dharma Wanita Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi tengkes yang masih di atas 20%.
Kehadiran Pengurus Dharma Wanita BKKBN pusat dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang tidak sekadar mendampingi suami yang bertugas di badan tersebut, tetapi harus memiliki peran sebagai pendorong untuk mengurangi tengkes di Indonesia hingga memenuhi target 14% di 2024. "Kita hadir di sini untuk turut serta mendorong anggota Dharma Wanita BKKBN di provinsi dan daerah di Indonesia untuk membantu menurunkan angka tangkes," kata Dewan Penasihat DWP BKKBN Reni Hasto Wardoyo, Kamis (27/6), usai memberikan motivasi kepada 200 pengurus di daerah.
Peran perempuan, terutama ibu rumah tangga, lanjut Reni Hasto Wardoyo, dalam mengurangi angka tangkes sangat penting, tidak hanya dari mulai mengandung, melahirkan, tetapi hingga membesarkan karena, baik secara langsung maupun emosional, hubungan dengan anak-anaknya sangat dekat.
Baca juga : 10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Dharma Wanita sebagai mitra, ungkap Reni Hasto Wardoyo, ikut serta bertanggung jawab memberikan arahan dan motor kepada para ibu rumah tangga di mana pun juga. Selain membantu mendorong para suami yang bertugas di instansinya, tugas pengurus pusat memberikan motivasi dan berjalan sumber daya manusia anggotanya.
Ketua Pelaksana Promosi dan KIE Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kapasitas Dharma Wanita Persatuan BKKBN Asmeri Yosita Nopian mengatakan setiap daerah dalam mengatasi tengkes mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan kemampuan dan inovasi dari setiap anggota Dharma Wanita sesuai kondisi masing-masing daerah.
Di samping itu, menurut Asmeri Yosita Nopian, perlu dukungan dan koordinasi dengan dharma wanita instansi lain. Soalnya, mengatasi masalah tengkes tidak cukup dan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu secara bersama-sama dengan menyesuaikan program masing-masing.
Baca juga : Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
"Di sini tidak hanya dituntut mendorong suami yang punya tanggung jawab di kantor, tetapi lebih dari itu dapat berperan aktif bersama Dharma Wanita di semua lini, baik pemerintah daerah, dinas kesehatan, social, dan lainnya," ujar Asmeri Yosita Nopian.
Sebelumnya, pengurus Dharma Wanita BKKBN dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional di Semarang juga berkesempatan mengunjungi Rumah Pelita yang selama ini giat promosi dan KIE Pencegahan Stunting. "Ini akan menjadi contoh bagaimana peran lintas sektor bagi Baduta," tambahnya.
Program inovasi penurunan tengkes yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bergerak bersama melalui perbaikan gizi dan pola asuh balita mampu mengatasi masalah tersebut hingga tuntas. Dharma Wanita merupakan wadah persatuan istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan dapat membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
Mengemban amanah yang penting Presiden seperti disebut dalam Musyawarah Nasional IV Dharma Wanita Persatuan bahwa perempuan berperan sebagai pionir dalam membangun generasi muda di masyarakat. Selama ini, menurut Reni Hasto Wardoyo, Dharma Wanita cukup berhasil mendukung perempuan untuk melakukan kontribusi baik serta praktik baik dalam masyarakat, seperti mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Kontribusi Dharma Wanita, ujar Reni, melalui pemberian bantuan intervensi kepada anak berisiko stunting dan atau berasal dari keluarga berisiko stunting, seperti yang digelar saat ini cukup terasa manfaatnya. Karenanya, hal itu perlu terus dilaksanakan tidak hanya saat perayaan Harganas tetapi setiap saat. (Z-2)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Arak-arakan mengantar patung Cheng Ho dari Tay Kak Sie ke Sam Poo Kong, Kota Semarang dalam rangka peringatan bapak tilas kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kota Semarang.
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Turnamen yang dibuka oleh Manajer Angkutan KAI Daop 4 Dian Kristian itu merupakan event yang kedua dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara tim-tim yang berlaga.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved