Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERAN perempuan sangat penting mengatasi stunting (tangkes) di Indonesia. Dharma Wanita Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi tengkes yang masih di atas 20%.
Kehadiran Pengurus Dharma Wanita BKKBN pusat dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang tidak sekadar mendampingi suami yang bertugas di badan tersebut, tetapi harus memiliki peran sebagai pendorong untuk mengurangi tengkes di Indonesia hingga memenuhi target 14% di 2024. "Kita hadir di sini untuk turut serta mendorong anggota Dharma Wanita BKKBN di provinsi dan daerah di Indonesia untuk membantu menurunkan angka tangkes," kata Dewan Penasihat DWP BKKBN Reni Hasto Wardoyo, Kamis (27/6), usai memberikan motivasi kepada 200 pengurus di daerah.
Peran perempuan, terutama ibu rumah tangga, lanjut Reni Hasto Wardoyo, dalam mengurangi angka tangkes sangat penting, tidak hanya dari mulai mengandung, melahirkan, tetapi hingga membesarkan karena, baik secara langsung maupun emosional, hubungan dengan anak-anaknya sangat dekat.
Baca juga : 10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Dharma Wanita sebagai mitra, ungkap Reni Hasto Wardoyo, ikut serta bertanggung jawab memberikan arahan dan motor kepada para ibu rumah tangga di mana pun juga. Selain membantu mendorong para suami yang bertugas di instansinya, tugas pengurus pusat memberikan motivasi dan berjalan sumber daya manusia anggotanya.
Ketua Pelaksana Promosi dan KIE Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kapasitas Dharma Wanita Persatuan BKKBN Asmeri Yosita Nopian mengatakan setiap daerah dalam mengatasi tengkes mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan kemampuan dan inovasi dari setiap anggota Dharma Wanita sesuai kondisi masing-masing daerah.
Di samping itu, menurut Asmeri Yosita Nopian, perlu dukungan dan koordinasi dengan dharma wanita instansi lain. Soalnya, mengatasi masalah tengkes tidak cukup dan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu secara bersama-sama dengan menyesuaikan program masing-masing.
Baca juga : Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
"Di sini tidak hanya dituntut mendorong suami yang punya tanggung jawab di kantor, tetapi lebih dari itu dapat berperan aktif bersama Dharma Wanita di semua lini, baik pemerintah daerah, dinas kesehatan, social, dan lainnya," ujar Asmeri Yosita Nopian.
Sebelumnya, pengurus Dharma Wanita BKKBN dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional di Semarang juga berkesempatan mengunjungi Rumah Pelita yang selama ini giat promosi dan KIE Pencegahan Stunting. "Ini akan menjadi contoh bagaimana peran lintas sektor bagi Baduta," tambahnya.
Program inovasi penurunan tengkes yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bergerak bersama melalui perbaikan gizi dan pola asuh balita mampu mengatasi masalah tersebut hingga tuntas. Dharma Wanita merupakan wadah persatuan istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan dapat membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
Mengemban amanah yang penting Presiden seperti disebut dalam Musyawarah Nasional IV Dharma Wanita Persatuan bahwa perempuan berperan sebagai pionir dalam membangun generasi muda di masyarakat. Selama ini, menurut Reni Hasto Wardoyo, Dharma Wanita cukup berhasil mendukung perempuan untuk melakukan kontribusi baik serta praktik baik dalam masyarakat, seperti mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Kontribusi Dharma Wanita, ujar Reni, melalui pemberian bantuan intervensi kepada anak berisiko stunting dan atau berasal dari keluarga berisiko stunting, seperti yang digelar saat ini cukup terasa manfaatnya. Karenanya, hal itu perlu terus dilaksanakan tidak hanya saat perayaan Harganas tetapi setiap saat. (Z-2)
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Rebranding logo baru, menurut menteri Wihaji, mengikuti perubahan nomenklatur BKKBN menjadi Kemendukbangga/BKKBN berdasarakan Peraturan Presiden Nomor 180 dan 181 Tahun 2024.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kemenpora, serta Kementerian Komdigi mengkampanyekan peringatan Hari AIDS Sedunia dan gerakan antijudi online.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Stadion dilengkapi lima lapangan bulu tangkis berstandar internasional, tribun untuk 300 penonton.
POLRESTABES Semarang menanggapi cepat video aksi pemalakan terhadap seorang sopir truk yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria memaksa meminta uang parkir.
HOLYWINGS Group melalui program tanggung jawab sosial (CSR), Holywings Peduli menggelar edukasi kesehatan dalam rangka mendukung Hari Asma Sedunia yang jatuh pada Selasa (6/5).
Kecelakaan truk diduga mengalami gangguan sistem pengereman (rem blong) kembali terjadi di turunan jalan Tanah Putih Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/5) malam.
Acara dimulai dari Titik Nol Kilometer Semarang, lokasi bersejarah yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved