Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERAN perempuan sangat penting mengatasi stunting (tangkes) di Indonesia. Dharma Wanita Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan motivasi dan strategi kepada anggota di daerah dan provinsi untuk bersama mengatasi tengkes yang masih di atas 20%.
Kehadiran Pengurus Dharma Wanita BKKBN pusat dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Semarang tidak sekadar mendampingi suami yang bertugas di badan tersebut, tetapi harus memiliki peran sebagai pendorong untuk mengurangi tengkes di Indonesia hingga memenuhi target 14% di 2024. "Kita hadir di sini untuk turut serta mendorong anggota Dharma Wanita BKKBN di provinsi dan daerah di Indonesia untuk membantu menurunkan angka tangkes," kata Dewan Penasihat DWP BKKBN Reni Hasto Wardoyo, Kamis (27/6), usai memberikan motivasi kepada 200 pengurus di daerah.
Peran perempuan, terutama ibu rumah tangga, lanjut Reni Hasto Wardoyo, dalam mengurangi angka tangkes sangat penting, tidak hanya dari mulai mengandung, melahirkan, tetapi hingga membesarkan karena, baik secara langsung maupun emosional, hubungan dengan anak-anaknya sangat dekat.
Baca juga : 10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Dharma Wanita sebagai mitra, ungkap Reni Hasto Wardoyo, ikut serta bertanggung jawab memberikan arahan dan motor kepada para ibu rumah tangga di mana pun juga. Selain membantu mendorong para suami yang bertugas di instansinya, tugas pengurus pusat memberikan motivasi dan berjalan sumber daya manusia anggotanya.
Ketua Pelaksana Promosi dan KIE Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Kapasitas Dharma Wanita Persatuan BKKBN Asmeri Yosita Nopian mengatakan setiap daerah dalam mengatasi tengkes mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga diperlukan kemampuan dan inovasi dari setiap anggota Dharma Wanita sesuai kondisi masing-masing daerah.
Di samping itu, menurut Asmeri Yosita Nopian, perlu dukungan dan koordinasi dengan dharma wanita instansi lain. Soalnya, mengatasi masalah tengkes tidak cukup dan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi perlu secara bersama-sama dengan menyesuaikan program masing-masing.
Baca juga : Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
"Di sini tidak hanya dituntut mendorong suami yang punya tanggung jawab di kantor, tetapi lebih dari itu dapat berperan aktif bersama Dharma Wanita di semua lini, baik pemerintah daerah, dinas kesehatan, social, dan lainnya," ujar Asmeri Yosita Nopian.
Sebelumnya, pengurus Dharma Wanita BKKBN dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional di Semarang juga berkesempatan mengunjungi Rumah Pelita yang selama ini giat promosi dan KIE Pencegahan Stunting. "Ini akan menjadi contoh bagaimana peran lintas sektor bagi Baduta," tambahnya.
Program inovasi penurunan tengkes yang diinisiasi Pemerintah Kota Semarang dengan konsep bergerak bersama melalui perbaikan gizi dan pola asuh balita mampu mengatasi masalah tersebut hingga tuntas. Dharma Wanita merupakan wadah persatuan istri-istri Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan dapat membina anggota, memperkukuh rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak, serta meningkatkan kepedulian sosial.
Mengemban amanah yang penting Presiden seperti disebut dalam Musyawarah Nasional IV Dharma Wanita Persatuan bahwa perempuan berperan sebagai pionir dalam membangun generasi muda di masyarakat. Selama ini, menurut Reni Hasto Wardoyo, Dharma Wanita cukup berhasil mendukung perempuan untuk melakukan kontribusi baik serta praktik baik dalam masyarakat, seperti mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana), dan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Kontribusi Dharma Wanita, ujar Reni, melalui pemberian bantuan intervensi kepada anak berisiko stunting dan atau berasal dari keluarga berisiko stunting, seperti yang digelar saat ini cukup terasa manfaatnya. Karenanya, hal itu perlu terus dilaksanakan tidak hanya saat perayaan Harganas tetapi setiap saat. (Z-2)
Survei BKKBN menunjukkan bahwa Indeks Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia hanya 53,4%.
Koordinasi dan sinergi seluruh jajaran Fokopimda provinsi, kabupaten dan kota perlu ditingkatkan dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam upaya menekan angka stunting di Jawa Barat.
Mengusung tema Kalau terencana mudik lebih mudah, BKKBN juga mengampanyekan perencanaan dalam membangun keluarga.
MEWUJUDKAN kesejahteraan sosial merupakan salah satu tujuan kita bernegara.
Siti Riza Azmiyati mendapatkan penghargaan sebagai CPNS dengan nilai tertinggi SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) nasional dengan nilai 444.
SEPERTI kupu-kupu yang bermetamorfosis, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun memiliki semangat baru dengan berbagai inovasi
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam acara itu digelar berbagai kegiatan mulai dari flashmob, lomba line dance, talkshow dengan tema “Perempuan Berdaya dan Berbudaya”, hingga fashion show dan parade busana nusantara.
Sepintas mirip rawon, tetapi asam-asam daging dari warung Asem-Asem Koh Liem memiliki cita rasa asam berkat penggunaan asam jawa, tomat, dan belimbing wuluh.
PERAYAAN tahun baru imlek tinggal 10 hari lagi. Tahun Baru Imlek 2575 bakal berlangsung pada 10 Februari 2024 mendatang. Simak rekomendasi destinasi wisata libur Imlek berikut ini.
tempat wisata di Semarang dengan daya pikatnya tersendiri, mulai dari bangunan bersejarah, taman rekreasi hingga wisata alam.
Libur panjang tengah semester menjadi salah satu periode yang paling dinanti oleh industri pariwisata dan perhotelan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved