Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJELANG puncak ibadah haji, Pemerintah Arab Saudi memperketat akses menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hanya kendaraan yang memiliki tasreh atau izin khusus yang diperbolehkan melintasi kawasan tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah haji bagi jutaan jemaah yang akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau 15 Juni 2024.
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI berkesempatan melihat situasi di Armuzna menjelang puncak haji. Dari pengamatan selama perjalanan menuju lokasi, lalu lintas menuju Armuzna sudah steril dengan sejumlah polisi melakukan penjagaan ketat.
Aparat kepolisian memeriksa setiap kendaraan yang melintas dan hanya meloloskan kendaraan yang berstiker tasreh.
Baca juga : Timwas Haji DPR Temukan Sejumlah Kekurangan Fasilitas Jemaah di Armuzna
"Kondisi lalu lintas di kawasan Armuzna saat ini tentu saja lengang. Kendaraan yang tidak berkepentingan akan diperiksa secara ketat oleh petugas," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang.
Armuzna merupakan bagian penting dalam rangkaian ibadah haji yang dimulai dari wukuf di Arafah. Setelah melaksanakan wukuf, jemaah haji akan berangkat ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit dan dilanjutkan dengan melakukan jamarot di Mina.
Marwan Dasopang menyatakan pengecekan ini dilakukan untuk memastikan jemaah haji terlayani dengan baik selama ibadah di Armuzna.
Baca juga : Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah akan Gunakan Smart Card, Ini Prosedurnya
"Kami mengecek ke sini untuk memastikan kondisi tenda untuk wukuf, kemudian di Muzdalifah dan Mina sampai kembali ke hotel nanti, apakah kondisinya sudah memadai atau tidak," kata Marwan.
Pemeriksaan ketat juga dilakukan kepada seluruh jemaah termasuk timwas haji DPR RI. Ini sangat penting mengingat dari 241.000 jemaah Indonesia yang mayoritas terdiri atas lansia, berpotensi menimbulkan masalah di Armuzna. Oleh karena itu, perhatian khusus dari Pemerintah diperlukan.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus, dan diikuti oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi; Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, Ace Hasan Syadzily, Abdul Wahid; serta anggota Komisi VIII Syaifullah Tamliha, M Fauzan Nurhuda Yusro, dan Sri Wulan.
Dengan adanya pengawasan dan pemeriksaan ketat ini, diharapkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pemerintah Arab Saudi dan Timwas Haji DPR RI terus berupaya memberikan yang terbaik bagi jemaah haji Indonesia, memastikan bahwa mereka dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk. (Z-3)
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
MEMASUKI hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jemaah terus bertambah hingga mencapai 418 orang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Dari jumlah jemaah asal Aceh kali ini (tahun 2025), 4.378 orang, sebanyak 12 di antaranya telah wafat di Arab Saudi.
PT Pos Indonesia (PosIND) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kerja sama strategis guna memperkuat layanan logistik haji dan umrah.
PT Pos Indonesia menggandeng PT Bank Muamalat Indonesia untuk meluncurkan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) di lebih dari 4.800 Kantor Pos.
Jemaah haji sudah melaksanakan puncak haji di Arafah. Sejak Jumat pagi sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji juga telah meninggalkan Mudzalifah untuk bergerak ke Mina.
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pengawasan dari Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI menemukan adanya ketidaksesuaian dalam penyediaan layanan transportasi jemaah ke Arafah
Larangan lainnya yang harus diindahkan jemaah di antaranya, jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya, tidak dibolehkan selama berihram.
JEMAAH haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB 01 mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke Tanah Air, Jumat (21/6) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Mina memiliki luas sekitar 650 hektare yang terdiri dari daratan yang luas, lembah, dan pegunungan, serta tinggi dan terjal. Mina hanya mampu menampung sekitar 1,4 juta orang.
Musrifah tak terlalu paham bahasa Indonesia, untungnya salah satu tim Media Center Haji (MCH) bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Saat ditanya, yang ia jawab hanya Alhamdulillah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved