Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA hari jelang pelaksanaan ibadah fase puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) pada Sabtu (15/6), sekitar 12% dari 241 ribu jemaah haji Indonesia atau 29 ribu orang masih belum menerima kartu khusus yang menjadi tiket untuk bisa masuk ke Kawasan Armuzna.
Situasi ini mendapat atensi dari Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas. Saat meninjau tenda-tenda CJH Indonesia di Mina, Yaqut bersama anggota Amirul Hajj, Alissa Wahid, membahas khusus masalah ini dengan mashariq (penyedia paket layanan haji yang ditunjuk Arab Saudi).
Menag meminta pihak mashariq agar seluruh smart card sudah terdistribusi kepada jemaah haji Indonesia yang belum menerima paling lambat H-1 jelang pelaksanaan wukuf pada awal puncak haji di Arafah. ”Mengingat hal ini bisa menimbulkan masalah,” kata Menag.
Baca juga : Hukum Murur di Muzdalifah Bagi Jemaah Haji, Apa Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah?
Dalam kesempatan itu, Yaqut mengklarifikasi pemicu belum selesainya kartu yang juga dikenal dengan nama kartu nusuk itu. Pihak mashariq menyebut, hal itu disebabkan adanya sejumlah kendala di balik proses pencetakan kartu nusuk.
"Untuk diketahui, produksi smart card itu dilakukan oleh perusahaan penyedia,” kata perwakilan Mashariq, Amin Indragiri.
Namun, Amin berjanji akan mengupayakan agar seluruh smart card sudah bisa terdistribusi kepada semua CJH Indonesia sebelum pelaksanaan ibadah puncak haji berlangsung.
Baca juga : Mobilitas Tinggi di Armuzna, Jemaah Haji Sebaiknya Bawa Perbekalan Cukup
Sementara itu, anggota Amirul Hajj, Alissa Wahid, menceritakan bahwa belum tuntasnya distribusi kartu nusuk membawa dampak negatif bagi jemaah haji Indonesia, terutama yang belum memilikinya.
Sebab, ternyata kartu nusuk tidak hanya diperlukan saat pelaksanaan ibadah puncak haji di Armuzna melainkan juga saat melaksanakan beribadah di Masjidil Haram. "Banyak jemaah Indonesia yang sempat berurusan dengan pihak keamanan karena saat diminta kartu nusuknya, tapi tak bisa menujukkan. Akibatnya, mereka tak bisa masuk masjid,” katanya.
Karena itu, dia meminta kepada mashariq untuk benar-benar memperhatikan masalah ini.
Baca juga : Proses Keberangkatan Jemaah Haji ke Arafah akan Gunakan Smart Card, Ini Prosedurnya
Seperti diketahui, pada musim haji tahun ini, jemaah haji dari seluruh negara di dunia, termasuk jemaah haji Indonesia, wajib memiliki smart card. Kartu ini jadi tiket masuk menuju Armuzna. Kartu ini merupakan buntut kebijakan Arab Saudi untuk memblokade jemaah tanpa visa haji masuk Makkah maupun Armuzna.
Akibat kebijakan smart card ini, skema pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari hotel menginap ke Armuzna berubah. Akibat perubahan ini, saat hendak naik bus yang mengantar ke Arafah, setiap jemaah akan diperiksa dan di-scan dulu kartunya oleh petugas dari masyariq. Jika lolos, dia bisa masuk bus. Jika tidak, keberangkatannya ditunda sementara.
Sebelumnya, Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan skenario jika jemaah belum memperoleh smart hingga pemberangkatan menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah atau Jumat (14/6) besok. "Jemaah yang belum dapat smart card, keberangkatannya ditunda sampai dapat kartu. Lalu diikutkan keberangkatan berikutnya. Kemenag RI juga sudah menyiapkan skenario darurat jika kartu tetap tidak jadi. "Insya Allah waktunya masih sangat cukup. Dan semua jemaah akan tetap bisa ke Armuzna," kata Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag RI Subhan Cholid.
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mendorong akselerasi pembangunan Gedung Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Saat ini gedung itu dalam tahap pembangunan.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
BP Haji tegaskan safari wukuf gratis. Selain itu, pihaknya menemukan indikasi adanya pungutan liar (pungli) terhadap jemaah haji, khususnya lansia, dalam layanan safari wukuf.
Penyelenggaraan ibadah haji harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, profesionalisme, dan pelayanan yang berkualitas.
Jemaah yang berasal dari luar negeri sebanyak 1.506.576 orang, sedangkan dari dalam negeri Saudi: 166.654 orang.
Otoritas Saudi memiliki skema rencana untuk langsung memberangkatkan jemaah ini dari Arafah menuju hotel-hotel tempat mereka tinggal di Mekkah setelah Magrib dengan melintasi di Muzdalifah.
PUNCAK Ibadah Haji 1446 H/2025 M, telah tiba pada Kamis (5/6) hari ini.
Larangan lainnya yang harus diindahkan jemaah di antaranya, jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya, tidak dibolehkan selama berihram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved