Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Ciri-Ciri Anak yang Menderita Obesitas

Basuki Eka Purnama
07/6/2024 07:15
Ini Ciri-Ciri Anak yang Menderita Obesitas
Ilustrasi(Freepik)

AHLI Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Klara Yuliarti mengungkapkan anak dengan ciri-ciri perut besar, muka bulat, dan dagu tebal merupakan salah satu tanda obesitas yang dapat dikenali.

"Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar," kata Klara dalam webinar Obesitas pada Anak, Kenali Bahayanya, Kamis (6/6).

Klara menjelaskan, obesitas adalah penimbunan jaringan lemak yang berlebihan pada tubuh seseorang, baik dewasa maupun anak-anak.

Baca juga : Anak Obesitas Berisiko Diabetes, Cegah dengan MPASI Bergizi Seimbang

Pada anak yang menderita obesitas parah, umumnya mengalami komplikasi berat dengan kaki mereka akan terlihat berbentuk X atau O.

Meski demikian, terdapat sejumlah anggapan yang kurang tepat pada anak yang kelebihan berat badan (overweight), dianggap menderita obesitas.

Menurut dia, untuk memastikan hal tersebut, orangtua diimbau berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

Baca juga : Waspada! Anak Obesitas Berisiko Terkena Multiple Sclerosis (MS)

"Jadi hati-hati, jika mengandalkan dengan tanda klinis memang sering terlewat. Makanya kita harus obyektif karena overweight belum tentu obesitas," ujarnya.

Lebih lanjut, Klara menyampaikan, kasus obesitas yang ada saat ini paling banyak disebabkan faktor gaya hidup lingkungan dan nutrisi, bukan karena faktor kelainan genetik.

Secara umum, saat ini, anak-anak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kalori berlebih tetapi nutrisi lainnya rendah. Selain itu, juga kurangnya aktivitas fisik pada anak akibat paparan gawai.

Baca juga : Lingkungan yang Mendukung Kunci Penanggulangan Obesitas Anak

Ia menegaskan, setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus.

Oleh karena itu, Klara merekomendasikan kepada orangtua untuk mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak secara berkala.

"Makanya ada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) itu untuk memeriksa secara berkala. Di bawah usia 2 tahun sebulan sekali, di atas 2 tahun bisa lebih jarang. Tapi, secara umum, balita bisa mengecek setiap bulan sekali," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya