Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KLHK Dorong Lulusan Teknik Lingkungan Tingkatkan Kompetensi lewat Sertifikasi Insinyur

Atalya Puspa
29/4/2024 16:50
KLHK Dorong Lulusan Teknik Lingkungan Tingkatkan Kompetensi lewat Sertifikasi Insinyur
Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal Tahar(Dok KLHK)

DIREKTUR Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar mendukung para lulusan teknik lingkungan untuk mengambil sertifikasi insinyur profesional agar kompetensinya bisa semakin dirasakan oleh masyarakat.

“Kita harapkan jika memungkinkan, semua lulusan jurusan program teknik lingkungan bisa mengambil sertifikasi insinyur profesional agar dapat bekerja sebagai profesi teknik lingkungan dan menjadi agen pembangunan di Indonesia,” kata Novrizal dalam Konvensi Badan Kejuruan Lingkungan di Jakarta, Sabtu (27/4).

Novrizal yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Kejuruan Teknik Lingkungan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTL PII) menuturkan, sebelum menjadi teknik lingkungan dahulunya jurusan ini bernama teknik penyehatan.

Baca juga : Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Atasi Pencemaran dan Pulihkan Lingkungan

Menurut Novrizal, saat ini terdapat 88 program studi teknik lingkungan di Indonesia. Teknik lingkungan merupakan keilmuan keteknikan yang kompatibel dengan isu-isu yang dihadapi dunia termasuk mengenai perubahan iklim dan pencemaran.

Seluruh negara, lanjutnya, memerlukan keilmuan dan profesi ini karena isu terkait lingkungan menjadi visi pembangunan setiap negara.

“Isu lingkungan menjadi visi pembangunan dari negara seluruh dunia, tidak ada yang tidak memperhatikan isu lingkungan baik perubahan iklim dan pencemaran,” katanya.

Baca juga : Festival Pengendalian Lingkungan 2024 Atasi Pencemaran

Terlebih, persoalan mengenai sampah secara langsung berkaitan dengan beberapa krisis yang terjadi yakni perubahan iklim serta sampah itu sendiri.

Oleh sebab itu, profesi teknik lingkungan menjadi bagian penting dalam mengatasi isu dunia mengingat membangun industrialisasi pengelolaan sampah harus dilakukan secara profesional dan koheren.

“Permasalahan itu tidak bisa hanya dilakukan sambil lalu. Di sini ada knowledge, skill, dan manajemen,” kata Novrizal. 

Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong yang menyampaikan keynote speech mengatakan, masa depan di Indonesia ada pada biodiversity, bioekonomi. 

“Insinyur Indonesia saya minta, kalau Bapak Presiden kan berulang kita akan bertransformasi ke green ekonomi, bioekonomi dan blue ekonomi,” katanya dia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya