Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TIMBUNAN sampah yang ditinggalkan pemudik di kawasan rest area menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi di masa mudik Lebaran.
Berkaitan dengan itu, Pengkampanye Polusi dan Perkotaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abdul Ghofar mengungkapkan, semua pihak perlu bersinergi untuk mengantisipasi hal tersebut, khususnya di wilayah rest area maupun titik kumpul kendaraan pemudik.
“Berdasarkan pengalaman mudik, ada kesulitan di dalam pengelolaan sampah, khususnya di wilayah rest area dan titik kumpul kendaraan pemudik. Hal ini disebabkan oleh minimnya sarana prasarana hingga petugas pengumpulan sampah,” kata Abdul saat dihubungi, Senin (8/4).
Baca juga : KLHK Minta Pemda dan Pemudik Bisa Kendalikan Sampah
Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengeluarkan surat edaran nomor 5 tahun 2024 tentang Pengendalian Sampah di Hari Raya Idul Fitri 2024. Hal itu baginya sudah menjadi panduan yang cukup bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam upaya mengatasi peningkatan sampah selama mudik lebaran.
Berdasarkan pemantauan Ghofar, potensi timbulan sampah selama arus mudik dan balik didominasi oleh sampah kemasan dan sampah makanan. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya peningkatan konsumsi, baik untuk kebutuhan logistik mudik dan balik hingga untuk kebutuhan lebaran.
Ia berharap, pemerintah dan pemerintah daerah harus proaktif mensosialisasikan surat edaran pemerintah, termasuk konsisten mendorong mudik lebaran minim sampah melalui berbagai upaya pengurangan sampah. “Pengurangan sampah adalah kunci dari upaya pengendalian sampah selama musim mudik lebaran,” pungkas Ghofar.
Baca juga : KLHK Minta Pemda Kendalikan Sampah Mudik
Dihubungi terpisah, Direktur Penanganan Sampah KLHK Novrizal Tahar mengungkapkan, melalui Surat Edaran Menteri KLHK Nomor 5 Tahun 2024 tentang pengendalian sampah di Hari Raya Idul Fitri 2024, pemerintah daerah diminta mengendalikan sampah di masa Idul Fitri secara serius.
“Sudah disampaikan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota agar mengambil langkah strategis. Oleh karena itu, kami meminta penambahan jumlah petugas untuk mengelola sampah khususnya di periode libur lebaran 2024,” ujar dia.
KLHK memprediksi dari 197 juta orang yang akan mudik ke berbagai wilayah berpotensi menghasilkan sampah sekitar 58 ribu ton dalam jangka waktu dua minggu, sehingga tidak ada kata lain pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis mengendalikan sampah untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan program Mudik Minim Sampah.
Baca juga : KLHK Minta Pemudik tidak Gunakan Barang Sekali Pakai
Salah satu langkah strategis yang harus diambil adalah kesiapsiagaan dan kecukupan petugas di lapangan khususnya selama periode lebaran Idul Fitri 2024.
Ia mengatakan baik Pemda maupun pengelola tempat istirahat (rest area) di sepanjang jalur mudik dan pengelola tempat wisata harus menyadari bahwa lonjakan pemudik berpotensi menimbulkan masalah sampah baru.
“Apalagi belajar dari evaluasi libur lebaran tahun sebelumnya dimana masih banyak ditemui sampah yang menumpuk di berbagai tempat yang dilewati para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya di rest area,” ucap dia.
Baca juga : Sampah Seberat 49 Ribu Ton Diprediksi Warnai Jalur Mudik
Sebagai upaya meningkatkan koordinasi tata kelola sampah di periode mudik 2024, Kementerian KLHK pun dikatakannya telah meminta agar program Mudik Minim Sampah menjadi bagian integral Program Mudik Nasional sehingga menjadi gerakan bersama meningkatkan kesadaran pengurangan sampah.
Persoalan meningkatnya jumlah sampah selama periode mudik dikatakan juga dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya keberadaan transportasi dan sarana prasarana yang digunakan pemudik.
Maka, pihaknya turut mengimbau operator transportasi dan pihak-pihak yang terkait lainnya menyediakan infrastruktur pendukung untuk menghindari sampah yang terbuang tidak pada tempatnya. Sementara kepada pemudik, diimbau untuk merayakan Idul Fitri sekaligus mudik 2024 dengan penuh keceriaan namun tidak melupakan tetap menjaga kebersihan lingkungan. (Z-8)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
ASTRA tol Cipali bersama Kepolisian melakukan Penutupan rest area KM 86 B arah Jakarta karena terdapat asap yang muncul dari dalam tanah yang dikhawatirkan adanya kebocoran gas.
(KNKT) memantau tempat istirahat atau rest area di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Jawa selama mudik lebaran 2025 dipadati pemudik. Hal ini memicu antrean kendaraan
SEORANG balita perempuan dilaporkan hilang di kilometer (km) 166 tol Cipali, Jawa Barat, pada Sabtu, (29/3) sore. Anak tersebut dikabarkan tertinggal oleh keluarganya.
Untuk mengantisipasi potensi kecelakaan, pihak kepolisian terus melakukan patroli dan mengingatkan pemudik agar memanfaatkan rest area atau keluar tol untuk beristirahat.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menyediakan fasilitas istirahat bagi pemudik untuk singgah di tengah perjalanan panjang ke kampung halaman pada arus mudik kali ini.
untuk menghindari kemacetan dan memberikan kesempatan bagi pemudik lain, Polda Jateng menerapkan sistem buka-tutup rest area di sepanjang Tol Trans Jawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved