Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WORLD Meteorological Organization (WMO) melaporkan bahwa rata-rata suhu bumi pada 2023 meningkat 1,45 derajat celcius dibanding era praindustri. Angka itu pun menjadi rekor terpanas yang pernah terjadi sepanjang sejarah.
“Padahal, kesepakatan Paris baru akan tercapai di akhir abad disepakati tidak boleh lebih dari 1,5 derajat celcius. Nah, ini baru tahun 2023. Jadi betapa kita ini sangat dekat dengan batas kesepakatan tadi,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam acara Road to 10th Water Forum, Senin (1/4).
Ia membeberkan, padahal, sebelum 2023, peningkatan suhu maksimal hanya sampai 1,2 derajat celcius. Peningkatan suhu itu kemudian dibarengi dengan kejadian cuaca ekstrem yang semakin sering dengan durasinya yang semakin panjang,
Baca juga : Kenaikan Suhu Laut Cina Selatan Sebabkan Cuaca Ekstrem di Tanah Air
Menurut Dwikorita, rata-rata suhu global memang selalu mengalami peningkatan. Adapun, pasca 1975, peningkatan suhu terjadi melonjak. Hal itu disebabkan karena meningkatnya intensitas kegiatan industri yang menghasilkan gas rumah kaca.
Ia menjelaskan, gas rumah kaca, antara lain CO2 berperan meningkatkan suhu. Pasalnya, gas tersebut menjadi selimut atmosfer yang menghambat pelepasan pantulan sinar matahari dari permukaan bumi untuk kembali ke angkasa luar. Sehingga, suhu panas matahari terjebak di atmosfer. Hal itulah yang mengakibatkan kenaikan suhu yang semakin melonjak.
Adapun, pada 2023 sendiri, setiap bulannya, mulai dari Juni sampai Desember selalu mencetak rekor suhu permukaan tertinggi yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Tercatat, Juli dan Agustus merupakan bulan terpanas sepanjang sejarah.
(Z-9)
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Gelombang panas ekstrem melanda sebagian besar wilayah Eropa. Shun mencapai pertengahan 40 derajat celsius.
OTORITAS Italia menyatakan gelombang panas melanda negeri tersebut pada Selasa (24/6) waktu setempat.
Data menunjukkan tahun 2024 hampir dipastikan akan menjadi tahun terpanas yang tercatat, dengan suhu rata-rata global lebih dari 1,5°C di atas tingkat pra-industri.
Penelitian menunjukkan bahwa suhu tinggi mempercepat siklus hidup nyamuk, sementara kelembapan memperpanjang masa hidup mereka, meningkatkan risiko penularan.
Dalam kondisi cuaca panas terik, minum air yang cukup tak boleh dilupakan. Hal ini untuk mencegah dehidrasi, ingat jangan menunggu haus terlebih dahulu.
Gelombang panas ekstrem yang diperkiakan mencapai 40 derajat celsius melanda wilayah timur Amerika Serikat, memengaruhi hampir 160 juta penduduk.
Manajer Borussia Dortmund, Niko Kovac, mengeluhkan cuaca ekstreem di Amerika Serikat. Ia menyamakan panasnya mirip dengan sauna.
Ilmuwan terus mencari cara baru untuk mengatasi pemanasan global. Salah satu ide yang muncul adalah menggunakan debu berlian untuk mendinginkan Bumi.
STUDI baru memperingatkan bahwa kematian akibat cuaca panas ekstrem di Eropa diperkirakan melonjak tajam dalam beberapa dekade mendatang.
GENERASI muda terutama generasi Alfa dan setelahnya disebut paling merasakan dampak perubahan iklim. Karena itu, kesadaran dan aksi iklim perlu terus digalakkan di kalangan generasi muda.
Tahun ini, kematian terkait panas di Mediterania menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi industri perjalanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved