Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGAI lingkup terdekat, keluarga memiliki peran penting dalam membangun literasi digital guna mewujudkan ekosistem digital yang aman, nyaman, dan produktif bagi seluruh anggotanya. Salah satunya melalui Digital Parenting.
“Digital Parenting adalah cara pengasuhan yang inovatif untuk mengasuh anak di era yang serba digital,” jelas Ketua Tim Literasi Digital Yayasan Adya, I Komang Suartama pada acara yang digelar Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (23/3).
Metode digital parenting memungkinkan orang tua dan anak belajar soal batasan-batasan dalam mengakses dunia digital agar tepat guna. Selain itu, bisa didapatkan pembelajaran penggunaan teknologi untuk lebih positif.
Baca juga : Kemenkominfo Ajak Para Siswa SMA di Bogor Melek Digital
“Dengan memberikan edukasi terkait bahaya, dampak, dan keunggulan dari perangkat digital, dapat memberikan gambaran penggunaan teknologi yang benar," lanjut Suartama.
Pada kesempatan yang sama, Dosen Universitas Primakara, Putu Trisna Hady Permana Swastika menekankan kepada peserta bahwa meningkatkan Kecakapan Digital adalah tanggung jawab bersama dari berbagai generasi masyarakat.
“Membangun generasi digital yang tangguh dan bermoral adalah tanggung jawab bersama dengan kesadaran dan pendidikan yang tepat kita dapat menjelajahi dunia digital dengan aman dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Baca juga : Kemenkominfo Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Menjaga Data Pribadi
Selain itu, Trisna turut mengimbau untuk menggunakan internet dengan baik, bijak, dan bertanggung jawab. “Penggunaan internet yang tidak bertanggung jawab dapat memiliki dampak negatif, saya imbau bapak ibu jangan sampai menggunakan internet dengan tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Saat materi Digital Safety I Made Winardana Relawan TIK Provinsi Bali, menjelaskan bahwa keamanan digital merupakan sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman. “Tidak hanya untuk mengamankan data yang dimiliki melainkan melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” jelasnya.
Winardana turut memberikan langkah langkah untuk mengamankan data pribadi beberapa cara yang dipaparkan seperti menerapkan 2F Authentication.
Baca juga : Internet Beri Kemudahan, Tapi Perlu Literasi Untuk Tangkal Dampak Negatif
“Menggunakan password unik misalnya, password harus ada kombinasi angka, huruf dan simbol, rajin meng-update aplikasi dan jangan mengunduh aplikasi yang tidak resmi muncul di App Store maupun Play Store,” lanjutnya.
Menurut Winardana, tidak ada yang aman 100% di dunia digital. Hal yang bisa kita lakukan, lanjutnya, adalah mengurangi risikonya sedapat mungkin. “Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit rumit dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital,” pungkas Winardana.
Kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Kelurahan Panjer merupakan rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Kegiatan ini dihadiri sebanyak kurang lebih 96 peserta yang terdiri kalangan masyarakat umum dan komunitas di Kelurahan Panjer.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info terkait literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fanpage @literasidigitalkominfo, kanal YouTube Literasi Digital Kominfo, dan website literasidigital.id. (H-2)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved