Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Bertepatan Hari Perempuan Sedunia yang dirayakan setiap bulan Maret, Sun Life Indonesia menghadirkan sesi inspirasi Sun Entrepreneur bersama ratusan perempuan yang membahas mengenai pemberdayaan berbasis kewirausahaan di industri distribusi keagenan asuransi.
Melalui sesi tersebut Sun Life Indonesia menawarkan cara untuk mencapai kemandirian finansial dan mendukung keluarga melalui kewirausahaan. Ini memberikan wadah untuk menunjukkan bakat, mengejar passion, dan memenuhi aspirasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan lonjakan luar biasa dalam kewirausahaan perempuan, dengan perempuan semakin meruntuhkan hambatan dan mencoba berbagai sektor ekonomi.
Baca juga : AIA Vitality Women’s 10K Hadir Kembali dengan ‘Playground’ Baru di Solo
Sebanyak 64,5 persen dari total pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan. Dari kota-kota yang ramai hingga desa-desa terpencil, perempuan Indonesia semakin merangkul kewirausahaan sebagai jalan menuju kemandirian finansial, pemberdayaan, dan dampak sosial.
Lanskap kewirausahaan di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan, dengan perempuan memainkan peran yang semakin penting. Ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah perempuan Indonesia yang bercita-cita menjadi pengusaha.
Tren ini mencerminkan pergeseran dalam norma-norma sosial, karena lebih banyak perempuan mencari peluang untuk mengejar passion, berkontribusi pada ekonomi, dan menciptakan perubahan positif dalam komunitas.
Baca juga : Keterlibatan Perempuan di Sektor Ekonomi dan Politik Harus Ditingkatkan
Kaiser Simanungkalit selaku VP Branding, Communications & Client Experience Sun Life Indonesia mengungkapkan, “Kewirausahaan juga menawarkan fleksibilitas dan otonomi, memungkinkan perempuan untuk seimbang antara ambisi profesional dan tanggung jawab keluarga. Fleksibilitas ini sangat menarik bagi ibu, yang ingin terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak, dan usaha kewirausahaan.”
Meskipun momentumnya meningkat, para pengusaha perempuan di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang menghambat kemajuan dan kesuksesan. Tantangan-tantangan ini termasuk stereotip gender dan norma sosial, akses ke modal dan sumber daya, menyeimbangkan tanggung jawab keluarga, hingga akses terbatas ke jaringan dan mentor.
“Dukungan dari organisasi dan komunitas bisnis dapat memainkan peran penting dalam memberikan mentorship, kesempatan jaringan, dan akses ke pasar bagi pengusaha wanita. Fakta tersebut yang mendorong kami sebagai perusahaan asuransi jiwa ingin mengajak para perempuan Indonesia untuk memulai bisnisnya bersama Sun Life Indonesia melalui program Sun Entrepreneur. Dengan mengatasi tantangan dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk kewirausahaan bagi para perempuan, saya percaya perempuan Indonesia bisa menantang stereotip dan memberikan kontribusi berarti bagi ekonomi dan masyarakat,” tambah Kaiser.
Baca juga : Retail Kesehatan Teken Prinsip Pemberdayaan Perempuan PBB
Sun Entrepreneur dirancang untuk mencetak entrepreneur di bidang distribusi keagenan mandiri melalui program pelatihan intensif bersama para profesional di industri asuransi mengenai kewirausahaan, kreativitas, dan pengembangan diri selama 6 bulan. Selanjutnya, mereka dapat menjalankan sistemnya dan dalam kurun 2,5 - 3 tahun dapat memiliki bisnis distribusi keagenan mandirinya sendiri.
Untuk membangun komunitas wirausaha yang lebih dinamis dan visioner, rangkaian program Sun Entrepreneur ini diawali dengan sharing session berbasis komunitas bersama Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati sebagai Sun Entrepreneur Ambassador beserta para pelaku bisnis lain yang berhasil membuktikan keberhasilan dalam membangun bisnis impiannya.
Program Sun Entrepreneur ini memiliki kuota terbatas dan tidak dipungut biaya. Kunjungi situs www.sunlife.co.id/id/about-us/careers/sun-entrepreneur/ dan lengkapi formulir pendaftaran Sun Entrepreneur yang tersedia. Pendaftar yang memenuhi persyaratan akan dihubungi oleh Sun Life Indonesia untuk mengikuti tahapan seleksi. (RO/R-1)
Martha merasa miris bahwa budaya menganyam saat ini sudah makin ditinggalkan, terutama di daerahnya.
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
Kemitraan strategis antara Du Anyam dan KemenKopUKM telah menjadi contoh nyata pemerintah dapat bekerja sama dengan wirausaha sosial.
Diplomat Success Challenge (DSC), kompetisi kewirausahaan terkemuka di Indonesia, kembali menegaskan pentingnya ekosistem yang kuat dalam mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
Peserta program beasiswa PKW di LKP Karya Jelita ini, mendapatkan biaya pendidikan senilai Rp15 juta per-orang.
Pelatihan digelar Program Studi Rehabilitasi Sosial Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung
Kementerian Usaha Kecil dan Menengah terus mendorong Indonesia agar punya setidaknya 4% jumlah wirausahawan.
Perwakilan Indonesia dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Prita Kemal Gani, menyuarakan pentingnya peran pendidikan dalam kewirausahaan untuk mengatasi kemiskinan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved