Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
WAKIL Menteri Agama Saiful Rahmad Dasuki mengatakan bahwa tolok ukur keberhasilan Kementerian Agama akan dilihat dari keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji karena penyelenggaraan ibadah haji menjadi perhatian umat umat Islam baik di Indonesia atau luar negeri.
"Sebaik apapun Kemenag, akan hilang nilainya ketika penyelenggaraan ibadah haji ini carut marut. Bagaimana kesuksesan penyelenggaaan haji dan kenyamanan tamu Allah ini akan menentukan. Kami simpan beban besar untuk menyukseskan ibadah haji ini kepada para petugas haji," ujar Kemenag saat membuka Bimbingan Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Jakarta, Selasa (19/3).
Bimtek PPIH kali ini diikuti oleh 890 calon petugas haji. Mereka merupakan hasil seleksi dari 30 ribu pendaftar dari seluruh Indonesia.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas, Kemenag Lakukan Bimtek Petugas Haji dengan Pola Baru
Wamenag Saiful mengingatkan beberapa hal yang menjadi catatan dari peneyylenggaraan tahun lalu. ""Titik krusial tahun lalu ini tidak terjadi lagi tahun ini. Menghadapi musim haji ini saya minta untuk melakukan persiapan dan langkah antisipasi di tanah air atau di Arab Saudi," ujarnya.
"Khusus penyelenggaraan tahun ini meningkatkan layanan haji khususnya lansia, karena Presiden Jokowi sudah kasih kebijakan ini layanan ramah lansia," ujarnya.
Wamenag Saiful mengatakan pada tahun ini ada 45 ribu lansia mengikuti ibadah haji. Mereka akan dilayani oleh 4500 petugas haji. Itu artinya setiap satu orang petugas haji akan melayani 11 jemaah haji. Di tengah terik matahari, harus melayani lansia dengan berbagai latar belakang. Makanya butuh kekuatan hati,: ujarnya.
Baca juga : Kuota Tambahan Dibagi Dua untuk Haji Reguler dan Khusus
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Haji Hilman Latif mengatakan selama Bimtek ini peserta akan dilatih oleh berbagai unsur yang terdiri dari kementerian lembaga, TNI polri, ormas Islam, perti dan pesantren.
""Peserta akan mendapatkan materi baik terkait kepemimpinan dan manajerial, Konsultasi ibadah, layana. Akomodasi, kons8, transportasi dan melayani jemaah haji dan karakteristik jemaah haji,"" ujarnya.
Dia menambahkan ada materi lain yang sepanjang latihan ini didapat terkait penguatan mental petugas dan ini penting bagi petugas. Untuk itu, kata dia pihaknya mengundang psikolog untuk belajar menguatkan komitmen petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved