Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berkomitmen mendorong industri yang bergerak di sektor kesehatan bisa tumbuh lebih baik, khususnya produsen alat kesehatan (alkes). Untuk itu, Budi Gunadi meminta seluruh pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki), memaksimalkan produksi dan meningkatkan kegiatan research and development (R&D).
"Peran Aspaki di sini sangat besar untuk membantu anggotanya meningkatkan kualitas. Saya harap industri kita bisa menyuplai minimal 50% kebutuhan (alkes). Untuk bisa menjustifikasi penguasaan industri dalam negeri, kita bisa amankan dengan memproduksi produk yang berkualitas," kata Budi Gunadi dalam sambutannya pada acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Aspaki 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Budi Gunadi berharap Aspaki dapat menjadi pelopor bagi kemajuan industri kesehatan dalam negeri demi mendukung target Indonesia Emas di tahun 2045. Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menekan impor alkes dengan melakukan substitusi produk dalam negeri.
Baca juga : 2024, Menkes Berupaya Penuhi Alat Penunjang Kesehatan di Daerah
Di sisi lain, Budi Gunadi meminta keterlibatan Aspaki dan pelaku industri di sektor kesehatan dalam negeri untuk membantu meningkatkan pengawasan terkait layanan di kementeriannya. Diakui bahwa selama ini proses pelayanan dan birokrasi di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum optimal sehingga mengakibatkan industri tidak bisa bergerak lincah.
"Jadi, saya minta bantuan bapak/ibu untuk menciptakan budaya bersih mental. Bantu kami untuk menciptakan budaya yang lebih bersih di Kemenkes," sambungnya.
Dia juga berharap para pelaku industri di sektor kesehatan berkomitmen mendorong peningkatan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dalam setiap inovasi produk alkes yang diproduksi. Komitmen ini dibutuhkan demi mendukung visi Indonesia mandiri dan berdaulat kesehatan.
Baca juga : Kesehatan dan Pendidikan Berkualitas, Dua Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju
"Mari kita bikin roadmap-nya bersama yang bisa kita lakukan untuk fokus membangun industri manufaktur kesehatan. Kami minta bapak/ibu semuanya untuk bisa menaikkan TKDN," pungkas Budi Gunadi.
Ketua I Aspaki Erwin Hermanto mengapresiasi komitmen Kementerian Kesehatan yang fokus terhadap program transformasi kesehatan nasional. Erwin menegaskan pihaknya siap mendukung program tersebut dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya.
"Kami mendukung semangat beliau (Budi Gunadi) untuk membuat ekosistem di sektor layanan kesehatan yang lebih transparan. Perihal supply chain alkes di Indonesia memang saat ini terlalu berlapis-lapis," ungkap Erwin.
Baca juga : Pencegahan Orang Sakit jadi Konsep Kesehatan yang Benar
Dijelaskan bahwa prospek industri alkes masih sangat menjanjikan. Dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 275 juta, pangsa pasar alkes produksi dalam negeri baru berkisar US$2,2 miliar per tahun.
Di sisi lain, belanja kesehatan terhadap Gross Domestic Bruto (GDP) baru sekitar 3%, padahal standar yang ditetapkan WHO sebesar 9%. Artinya, prospek pasar alkes di dalam negeri saja sangat besar.
"Tentu saja sektor kesehatan memiliki peran penting. Untuk itu, membangun SDM di sektor kesehatan ini menjadi pilar utama. Kami siap mendukung penuh segala upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia terutama dari sisi penyediaan alat kesehatan," tukasnya. (RO/Z-2)
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved