Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEBIH dari 300 bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 29 Februari 2024, yang didominasi bencana hidrometeorologi.
“Tercatat jumlah kejadian 374 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (1/3).
Berdasarkan data itu, bencana banjir menjadi yang paling banyak dengan 233 kejadian. Berikutnya bencana alam yang disebabkan cuaca ekstrem sebanyak 93 kejadian, disusul tanah longsor 25 peristiwa, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 18 kejadian.
Baca juga : 835 Bencana Sudah Terjadi, Didominasi Karhutla dan Hidrometeorologi Basah
“Gempa bumi tiga kejadian, erupsi gunung api satu kejadian, serta gelombang pasang dan abrasi satu kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 49 orang meninggal. Sebanyak 1.630.475 orang menderita dan mengungsi serta 121 orang luka-luka.
Bencana menyebabkan 13.328 rumah rusak. Terdiri dari 469 rumah rusak berat, 917 rumah rusak sedang, dan 11.942 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 217 unit, fasilitas peribadatan 10 unit, serta fasilitas kesehatan 16 unit," tulis data tersebut. (Z-3)
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia pada awal April 2025. Hingga Minggu, 13 April, sebanyak 18 kejadian bencana
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Sementara itu, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah membakar sekitar 96 ha sejak awal tahun.
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak tujuh unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, dan tiga unit rumah rusak berat akibat angin kencang pada Sabtu (10/5).
Sebanyak 248 orang terdampak bencana angin puting beliung yang melanda dua desa di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Saat ini, mereka dalam pendampingan petugas BNPB.
Berdasarkan data BNPB, luas karhutla di Riau hingga Mei 2025 mencapai 87,81 hektare.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Riau menjadi salah satu provinsi prioritas darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved