Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Albertus Sulaiman mengungkapkan angin puting beliung merupakan fenomena yang menarik dan masih harus terus dipelajari. Ia mengatakan, selama ini, puting beliung sulit untuk diobservasi karena sifatnya yang unik yakni hanya terjadi di ekuator, tidak terlalu besar dan berlangsung dalam tempo yang cepat.
Namun, akhir-akhir ini, angin kencang itu mulai muncul dalam intensitas yang kian besar dan mengancam masyarakat.
"Mekanisme penguatan ini masih misteri. Masalah ini juga terjadi pada gelombang ekstrem di laut. Penelitian yang intensif menunjukkan bahwa salah satu sumber utama terjadinya gelombang ekstrem adalah interaksi antargelombang yang memenuhi Benjamin-Feir instability," ujar Sulaiman melalui keterangan tertulis, Jumat (23/2).
Baca juga : Angin Puting Beliung di Rancaekek, BRIN: Kejadian Langka dan Sulit Diprediksi
Menurutnya, kunci utama yaitu memahami mekanisme pembentukan dan dinamika angin puting beliung. Dalam hal ini, observasi dan monitoring memegang peranan penting. Lembaga yang dapat melakukannya dengan durabilitas tinggi adalah BMKG.
Ia pun menilai BMKG perlu lebih banyak lagi memasang intrumen seperti Automatic Weather Station (AWS) dan radar dengan resolusi spasial dan temporal lebih tinggi di area yang sering terjadi puting beliung.
“Saat ini observasi puting beliung hanya muncul dari foto dan video yang dikirimkan dari saksi, tetapi ini juga sudah berarti,” ungkapnya.
Adapun, Pusat Riset Artifisial Inteligen BRIN telah menggembangkan algoritma pengenalan pola dari foto dan vidio. Pengabungan hasil pengenalan pola dan model deterministik (fluid dynamics) dapat digunakan untuk lebih memahami mekanisme pembentukan dan dinamika angin puting beliung dengan baik.
"Kerjasama antar disiplin ilmu dan partisipasi masyarakat, diharapkan mempercepat pemahaman kita tentang angin puting beliung sehingga deteksi dini, mitigasi dan adaptasi dapat dilakukan," tandasnya. (Z-11)
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
BMKG merilis peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu (25 Mei) dan Senin (26 Mei) 2025
Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Papua Selatan.
HUJAN lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga menimbulkan dampak di hampir semua wilayah di DIY.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Kabupaten Bandung mencatatkan skor tinggi dalam berbagai pilar penting seperti pertumbuhan ekonomi, sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, kelembagaan, inovasi dan teknologi.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved