Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Universitas Mercu Buana Latih TKI di Malaysia 

Putra Ananda
28/1/2024 20:01
Universitas Mercu Buana Latih TKI di Malaysia 
Universitas Mercu Buana berikan pelatihan kepada TKI di Malaysia(Dok)

UNIVERSITAS Mercu Buana bersama 90 dosen dari berbagai disiplin ilmu melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Penang Malaysia untuk 300 Tenaga Kerja Indonesia.

Acara pembukaan dihadiri oleh Konsulat Jenderal Pulau Pinang Malaysia, Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Mercu Buana, pimpinan Permai, para kaprodi dan dosen bersama para TKI yang berada di Penang, Minggu (28/1).

Dalam sambutannya Konsulat Jenderal Pulau Pinang, Wanton Saragih menyampaikan bahwa kehadiran Universitas yang ada di Indonesia dalam memberikan edukasi dan pelatihan bagi TKI sangat dibutuhkan. 

"UMB adalah universitas pertama yang datang ke Pinang melakukan pelatihan dan literasi, semoga akan ada universitas lain dari Indonesia yang mengikuti jejak Universitas Mercu Buana melakukan pengabdian masyarakat di Pinang, Malaysia,” ungkap Wanton. 

Selanjutnya Wanton berpesan kepada para TKI untuk melengkapi dokumen kerja sehingga pekerja dapat bekerja dengan tenang dan terlindungi.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Mercu Buana, Andi Adriansyah menyampaikan tujuan pengabdian masyarakat ini agar dapat memanfaatkan teknologi terbaru bagi TKI baik teknologi yang membantu pekerjaan, teknologi media dan teknologi industri sehingga memaksimalkan capaian pekerjaan. Pemanfaatan teknologi secara humanis sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan TKI di sini, 

"penggunaan teknologi secara cerdas dengan emosi positif dalam membangun karir yang cemerlang" ujar Rektor yang memiliki ahli robotik itu.

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Rizki Briandana, menyampaikan bahwa Universitas Mercu Buana berkomitmen membangun negeri melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat bagi Tenaga Kerja Indonesia. Saat ini dilaksanakan di Malaysia, ke depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan di  Taiwan, HongKong dan negara lainnya demi memberikan kontribusi yang optimal bagi Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. 

"Tema kegiatan pengabdian kami health communication, media literacy and enchancing employee well being for Indonesian workers in Malaysia,” ujar Rizki.

Dafit Feriyanto, ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam ikut serta memberikan pelatihan bagi Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, dalam hal ini yang bekerja Malaysia. 

"Kami akan secara berkelanjutan untuk melakukan kegiatan ini, dalam upaya ikut serta berpartisipasi meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia,” ujarnya. 

Ketua Permai Pulau Pinang, Eddy Virgo menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi pada Universitas Mercu Buana yang memberi perhatian pada TKI di Pinang dan berharap kerjasama pengabdian masyarakat dengan PERMAI (Pertubuhan Masyarakat Indonesia Pulau Pinang Malaysia) dapat terus berlanjut.

Rahmat (46)  TKI yang menjadi peserta kegiatan ini merasa sangat senang dan mengapresiasi kegiatan ini karena para dosen dari Jakarta memiliki perhatian pada pekerja yang berada di Pinang. Ia adalah salah satu TKI dari 300 peserta yang telah bekerja di Pinang selama 15 tahun dalam bidang manifaktur. 

Menurut Rahmat sebagian besar TKI bekerja di Pinang bekerja di kilang (pabrik). Sementara Indri (43) yang sudah 17 tahun bekerja di bidang pengurusan pekerja asing, mengaku kegiatan ini sangat bagus untuk literasi.

“Ini pertama kali saya mendapat pelatihan selama disini, hanya perpindahan lokasi kegiatan membuat  acara menjadi mundur jamnya,” ujarnya. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya