Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KALBIS Institute resmi menyandang peningkatan status perguruan tinggi sehingga berubah menjadi Universitas Kalbis. Perubahan status disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI No. 18/E/O/2024.
Baca juga: Sekolah Yehonala Batam Terapkan Empat Kurikulum
"Dengan langkah ini, kami berharap dapat terus melangkah maju, menyediakan layanan pendidikan tinggi yang lebih baik, dan menciptakan lulusan yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ujar Rektor Universitas Kalbis, Naik Henokh Parmenas lewat keterangan yang diterima, Rabu (24/1).
Baca juga: UGM Buka Kuota Reguler Maba 2024 Sebanyak 9.362 Kursi
Perubahan status ini, sambungnya, menjadi tonggak sejarah yang menandai tekad untuk memberikan pendidikan tinggi yang lebih baik.
"Kami akan terus mengintegrasikan inovasi, relevansi, dan daya saing tinggi dalam setiap aspek pembelajaran serta berkomitmen untuk terus berinovasi dan menyelaraskan dunia pendidikan dengan industri," tandas Naik.
Sebagai bagian dari proses perubahan dan transisi, Universitas Kalbis masih memberikan perpanjangan waktu untuk penggunaan logo, identitas, dan atribut atas nama Kalbis Institute hingga 31 April 2024.
"Mari bersama dan berkolaborasi, kita wujudkan masa depan pendidikan tinggi yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat serta untuk kemajuan Bangsa Indonesia.," pungkasnya. (RO/P-3)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved