Cak Imin Sebut dalam 10 Tahun Terakhir Negara Tidak Serius Tangani Krisis Iklim

CALON wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan dalam 10 tahun terakhir, pemerintah tidak serius dalam menangani krisis iklim. Hal itu ditunjukkan dengan rendahnya anggaran untuk penanganan krisis iklim.

“Krisis iklim terjadi, bencana ekologi terjadi di mana-mana. Negara harus serius mengatasinya. Tidak hanya mengandalkan proyek giant sea wall yang tidak mengatasi masalahnya,” kata dia dalam acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Minggu (21/1).

"Kita harus sadar bahwa krisis iklim, harus dimulai dengan etika. Sekali lagi etika. Etika lingkungan, intinya adalah keseimbangan antara manusia dan alam,” tambahnya.

Ia juga mengatakan kesadaran harus segera dibangun agar pembangunan nasional berpijak pada keadilan. Ia menekankan agar pemerintah tidak lagi mengabaikan rakyat yang memiliki hak penuh untuk hidup dan berdampingan dengan alam yang sehat.

“Desa harus menjadi titik tumpu pembangunan, petani, nelayan, peternak, masyarakat adat, harus menjadi bagian utama dari pengadaan pangan nasional,” ujar Cak Imin.

Reforma agraria, lanjutnya, harus menjadi kepastian distribusi lahan bagi para petani kita.

“Energi baru dan terbarukan harus digenjot. Bukan malah dikurangi targetnya, diturunkan targetnya. Kita harus lakukan perubahan, kita tidak boleh diam,” tegasnya.

Dia mengingatkan Indonesia harus siap menghadapi masa depan dan generasi yang akan datang. Para petani dan seluruh masyarakat yang terlibat serta negara perlu bekerja sama.

“Ini semua harus kita lakukan untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Ghani Nurcahyadi