Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MASYARAKAT awam masih khawatir dengan kata-kata nyeri, terlebih saat menjalani operasi atau pembedahan. Namun, seiring berkembangnya dunia kesehatan, itu bisa diatasi antara lain dengan layanan pain management.
Pain management atau manajemen nyeri merupakan kumpulan prosedur medis untuk meredakan atau menghilangkan nyeri. Nyeri adalah kejadian yang menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada tubuh karena ada jaringan tubuh yang rusak dan berdampak pada fisik dan psikologis penderitanya.
Baca juga: Korset Kehamilan Bisa Kurangi Nyeri dan Tegang pada Punggung
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RS Harapan Keluarga member of Radjak Hospital Group dr Juliando Sp OT mengatakan masyarakat biasanya mengenal pain management yakni tindakan minimal invasif dengan menggunakan panduan alat dalam menangani nyeri, baik nyeri akut maupun nyeri kronik.
"Kalau di sini prosedur yang digunakan ialah memasukkan obat ke tubuh bagian yang nyeri dengan menggunakan USG sebagai panduannya agar tepat sasaran," ujar Julianto, dalam keterangannya, Sabtu (20/1).
Obat yang digunakan pada tindakan ini yaitu, Steroit, Platelet Rich Plasma, dan Proloterapi, sebagai obat yang memperbaiki struktur jaringan misalnya otot dan tendon yang rusak dan sebagai sumber nyeri.
"Bisa juga, memberikan blok pada saraf serta tindakan radio frekuensi. Untuk panduan, bukan hanya USG, ada juga poroskopi. Tapi yang sering USG, karena mudah didapat. Namun, butuh keahlian khusus," paparnya.
dr Julianto menjelaskan RS Harapan Keluarga Cikarang member of Radjak Hospital Group memberikan layanan pain management yang kian berkembang sehingga efek samping yang ditimbulkan sangat sedikit.
Baca juga: 10 Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan, Punya Efek Antioksidan, Antiinflamasi, dan Antikanker!
"Dalam melakukan tindakan injeksi kepada pasien, harus tepat sasaran. Tidak ada pembedahan, atau yang sudah dilakukan pembedahan masih ada nyeri, atau pasien yang sudah minum obat berhari-hari, tapi masih ada rasa nyeri, itu bisa kami tangani dengan pain management," katanya.
"Pasien yang mengalami gangguan ginjal karena tidak dapat minum obat akibat sering minum obat atau alergi obat, itu bisa juga kita lakukan penanganan nyeri dengan menggunakan pain intervention," ujarnya.
dr Julianto menyampaikan RS Harapan Keluarga member of Radjak Group memiliki Pain Management Center yang menyediakan berbagai layanan menangani permasalahan nyeri dan gangguan pada sistem otot, tulang, sendi, ligamen (muskuloskeletal), dan masalah tulang belakang.
Baca juga: Mengenal UC-II, Zat Aktif Baru untuk Mengobati Nyeri Sendi
Selain itu, tersedia berbagai penatalaksanaan, mulai dari penanganan obat-obatan dengan NSAID dan/atau steroid dan elektroterapi.
"Pain Management Center kami juga melayani berbagai prosedur terkait kelainan muskuloskeletal bersifat minimal invasif untuk mempersingkat waktu penyembuhan pascaoperasi," terang dr Julianto.
Prosedur itu antara lain, micro endoscopic distectomy, percutaneous endoscopic lumbar discectomy, percutaneous laser disc decompression, dan artroskopi.
"Berbagai prosedur itu ditunjang berbagai alat canggih dan teknologi diagnostik yang memberikan hasil pemeriksaan detail, cepat, dan nyaman bagi pasien," tutup dr Julianto. (RO/S-2)
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Bedah Tulang, Luthfi Gatam, mengingatkan kepada pasien yang mengalami masalah tulang belakang agar memeriksakan diri ke dokter
Teknik operasi saraf kejepit BESS Plus dilakukan dengan mengutamakan keutuhan ligamentum flavum, yaitu jaringan yang menstabilkan susunan tulang belakang.
Skoliosis lebih sering terjadi 85% pada usia muda, terutama kepada perempuan menjelang menstruasi pertama atau sekitar usia 10 tahun ke atas.
Saraf terjepit bisa disebabkan dari banyak faktor mulai bantalan tulang belakang yang pecah menjepit saraf, atau karena bantalan tulang belakang yang menipis karena faktor usia.
Penyebab terjadinya nyeri tulang punggung karena tulang belakang seperti otot kaku, bantalan tulang belakang rusak, peradangan sendi, atau pengeroposan.
Tradisi menganggap bersandar sebagai sikap yang buruk dan merusak, penelitian terbaru menunjukkan tidak ada hubungan antara bersandar dan nyeri tulang belakang.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved