Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SURAT Al-Kahfi dalam Al-Qur'an terutama ayat pertama hingga sepuluh mengandung keutamaan yang menginspirasi dan melibatkan umat muslim dalam merenungi tanda-tanda kekuasaan Allah. Berikut bacaan surat Al-Kahfi dalam bahasa Arab, latin dan bahasa Indonesia.
Ayat 1-10 Surat Al Kahfi menawarkan suatu pandangan mendalam tentang keagungan Tuhan, merincikan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang membebaskan hati dan pikiran dari godaan fitnah Dajjal.
Rasulullah SAW dengan tegas menyampaikan pentingnya menghafal sepuluh ayat awal tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Abu Darda' radhiyallahu 'anhu.
Baca juga : Surat Al-Mulk: Arab, Latin, Arti, dan Keutamaan
"Siapa yang menghapal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal." (HR Muslim No 809)
Tidak sekadar penuturan kisah, Surat Al Kahfi juga menjadi tuntunan untuk menjaga keimanan dan ketakwaan. Mengamalkan sepuluh ayat pertama menjadi sebuah benteng spiritual, menolak dan menangkal godaan yang dapat merusak keyakinan umat.
Baca juga : Surat Al-Ikhlas dan Terjemahannya, Penyebab Turun, Tafsir Sifat Allah
Lebih jauh, anjuran khusus untuk membaca Surat Al Kahfi, terutama pada hari Jumat, membawa umat pada pemahaman bahwa dalam hari tersebut tersimpan banyak peristiwa luar biasa yang telah ditetapkan oleh Allah.
Karena itu, membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat menjadi suatu amalan yang lebih mendalam dan bermakna.
Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Artinya: Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum'at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka'bah.
Ayat 1
Alhamdu lillahilladzi Anzala'ala'abdihilkitaba wa lam yaj'al lahu'iwaja
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;
Ayat 2
Qayyimal liyunzira ba'san syadidam milladunhu wa yubasysyiral mu'minallazina ya'malunassalihati anna lahum ajran hasana.
Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,
Ayat 3
Makisiina fihi abadan
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
Ayat 4
Wa yunzirallaina qaluttakhazallahu walada.
Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."
Ayat 5
Malahum bihi min'ilmiwwala li'aba'iihim kaburat kalimatan takhruju min afwahihim iyyaquluna illa kaziba.
Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.
Ayat 6
Fala'allaka bakhi'un nafsaka 'alaasarihim il lam y'minu bihazal hadisi asafa.
Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).
Ayat 7
Inna ja'alna ma'alal-ardi zinatal laha linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amala.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.
Ayat 8
Wa inna laja'iluna ma'alaiha sa'idan juruza.
Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering
Ayat 9
Am hasibta anna as-habal-kahfi war-raqimi kanu minayatina'ajaba.
Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?
Ayat 10
Iz awalfityatu ilal kahfi fa qalu rabbana atina milladunka rahmataw wahayyi`lana min amrina rasyada.
(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”
Ilustrasi (Pexels)
Membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat atau hari Jumat memberikan janji Allah akan memancarkan cahaya untuk pembacanya di hari kiamat. Ini bukan sekadar amalan rutin, melainkan sebuah kunci untuk memperoleh keberkahan dan perlindungan di akhirat.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya:
“Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq,” (HR Al Hakim, Al Baihaqi dan Ad Darimi).
Cahaya yang dijanjikan tidak hanya menanti di akhirat, melainkan juga turun ke dunia sebagai petunjuk dan bimbingan Allah. Setiap kata yang terkandung dalam ayat-ayat mulia tersebut membawa cahaya hingga Jumat berikutnya, membimbing langkah menuju kebenaran.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Sesungguhnya barang siapa membaca surat Al Kahfi di hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya baginya antara dua Jumat,” (HR Hakim).
Keutamaan lainnya adalah pembaca surat Al Kahfi di hari Jumat akan mendapatkan ampunan dosa antara dua Jumat. Sebuah janji penuh kasih dan rahmat Allah yang membebaskan hati dan jiwa dari beban dosa.
Artinya:
“Siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jumat,” (HR Ibnu Umar).
Surat Al Kahfi bukan hanya memberikan ketenangan individu, tetapi juga membawa rasa sakit dalam kehidupan keluarga. Ayat-ayat suci ini mengalirkan kedamaian dan keharmonisan dalam hubungan keluarga.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya:
“Bacalah terus hai Fulan. Sesungguhnya awan itu adalah ketenangan yang turun saat engkau membaca Al-Qur'an atau turun kepada Al-Qur'an,” (HR Bukhari dan Muslim).
Nabi Muhammad SAW menegaskan bahwa membaca surat Al Kahfi secara rajin, tidak hanya pada hari Jumat, adalah benteng kuat untuk terhindar dari fitnah Dajal yang keji. Sebuah perlindungan spiritual yang sangat berharga.
Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Kahfi ayat 102 berikut ini:
Artinya:
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?
” (QS. Al-Kahfi: 102)
Surat Al Kahfi menjadi perisai yang kokoh, melindungi rumah dari godaan setan yang senantiasa berusaha merusak iman dan mengajak ke jalan kesesatan. Sebuah benteng yang mempertahankan ketakwaan.
Sebuah hadis oleh Ibnu Mardawaih dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa:
“Sebuah rumah yang selalu dibacakan surah Al Khafi dan surat Al-Baqarah maka rumah itu tidak akan dimasuki setan sepanjang malam tersebut. Dengan demikian, bacalah surat Al Kahfi agar terhindar dari gangguan setan yang terkutuk
Membaca surah Al Kahfi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga memudahkan untuk meraih rida Allah SWT. Selain itu, momen ini membawa ketenangan hati, menjauhkan dari gelisah yang menghantui jiwa.
Sebagaimana diriwayatkan dalam HR Ahmad bahwa Rasullullah SAW bersabda:
“Siapa yang membaca surat Al Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi
Keutamaan membaca surat Al Kahfi membawa umat Islam dalam sinar cahaya kebaikan. Allah akan memberikan cahaya ini di hari kiamat, memancar dari kedua telapak kaki hingga mencapai langit.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Hadid ayat 12 yang berbunyi:
Artinya:
“Pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (Qs. Al-Hadid: 12)
Dengan membaca surat Al Kahfi, umat Islam senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT dan hari kiamat. Sebuah amalan yang membuka mata hati untuk selalu merenung pada kebesaran Sang Pencipta.
Dalam Al-Qur'an surat Al Kahfi ayat 47 pun dijelaskan :
“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar.
Dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”
Keutamaan terakhir adalah pembaca surat Al Kahfi memiliki potensi meninggal dunia dalam keadaan syahid. Al Imam Baqir menjelaskan bahwa membaca surat ini setiap malam Jumat menjadi jalan untuk meraih keberkahan ini, bahkan membantu bangkit bersama golongan syuhada di hari pembalasan.
Teks lengkap Surat Al Kahfi ayat 1-10 dalam bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya menjadi suatu sumber spiritual yang kaya makna.
Dengan meresapi dan mendalaminya, umat Muslim dapat memperoleh bukan hanya perlindungan dari fitnah Dajjal, tetapi juga pencerahan dan hikmah yang mendalam dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (Z-4)
Nah, apa saja 37 surat dalam juz amma? Berikut urutan surat-surat pendek dalam juz 30.
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Surat Al-Mulk merupakan surat ke-67 dalam Al-Qur'an. Surat dengan nama lain Al-Mani'ah (Yang Mencegah) itu mengandung pesan tentang kekuasaan Allah.
Isti'adzah berarti memohon perlindungan kepada Allah subhanahhu wa ta'ala dan bernaung di bawah lindungan-Nya dari kejahatan semua makhluk yang jahat.
Bagaimanakah penjelasan atau tafsir Surat Al-Fath ayat 10 tentang baiat Nabi Muhammad dengan para sahabat dan ayat mutasyabihat yang ada di dalamnya?
Jaga lisanmu! Temukan cara menjaga lisan menurut Islam agar terhindar dari dosa ghibah, fitnah, dan perkataan buruk lainnya. Tips praktis ada di sini!
Suami istri ideal dalam Islam? Temukan peran & tanggung jawab masing-masing! Tips harmonis & berkah di keluarga Islami. Klik sekarang!
Oleh karena itu, Prabowo mengingatkan pemimpin negara Islam untuk tidak mudah dipengaruhi oleh pihak yang ingin mengadu domba.
Said Aqil mengingatkan pentingnya membangun koneksi ruhani yang mendalam dengan Allah di tengah dunia yang semakin sekuler.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved