Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SETIAP 6 Januari, seluruh dunia merayakan Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia, yang juga dikenal sebagai World Day of War Orphans. Peringatan ini bukan hanya sebagai momen untuk mengenang anak-anak yang kehilangan orangtua mereka selama konflik perang, tetapi juga sebagai panggilan kesadaran global terhadap penderitaan mereka.
Menurut United Nations Children's Fund atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), anak yatim piatu adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun dan telah kehilangan salah satu atau kedua orangtua akibat kematian. Kehilangan orangtua, terutama dalam konteks perang, membawa dampak emosional dan mental yang sangat sulit bagi anak-anak.
Pada 2015, data UNICEF mencatat hampir 140 juta anak yatim piatu di seluruh dunia, menggambarkan kompleksitas masalah ini. Anak-anak yang kehilangan orangtua mereka selama konflik terpaksa tinggal bersama keluarga yang masih hidup atau bahkan dimasukkan ke dalam sistem pengasuhan.
Baca juga: HaloZakat Bantu Anak-Anak Merajut Impian
Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia didirikan organisasi Prancis, SOS Enfants en Detresses, dengan tujuan meningkatkan kesadaran global terhadap penderitaan anak-anak yang kehilangan orangtua akibat perang dan konflik.
Setiap tahun, tanggal 6 Januari, diadakan berbagai program kesadaran untuk memberikan pemahaman lebih baik kepada masyarakat tentang penderitaan anak-anak yatim piatu. UNICEF ikut mendukung peringatan ini, mempromosikan partisipasi aktif dalam menanggapi masalah ini yang telah berkembang menjadi bencana kemanusiaan dan sosial global.
Baca juga: UNICEF: Jalur Gaza Tempat paling Berbahaya Dunia bagi Anak
Berbagai cara dapat diambil masyarakat untuk memperingati Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia, seperti menyebarkan informasi yang tepat tentang peringatan ini, menghadiri program sosial yang mempromosikan kesadaran terhadap penderitaan anak-anak yatim piatu, melakukan donasi kepada organisasi atau komunitas yang membantu mereka, serta melibatkan diri dalam kegiatan sukarela atau volunteer untuk memberikan dukungan langsung kepada anak-anak yang terdampak.
Peringatan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat global untuk bersatu dalam mengatasi penderitaan anak-anak yatim piatu akibat perang dan menciptakan langkah-langkah nyata menuju perbaikan situasi yang sulit bagi mereka.
(Z-3)
Lebih dari 65% dari 52.243 orang yang dibunuh oleh Israel di Gaza adalah perempuan, anak-anak, dan orang tua atau lansia. Lebih dari 18.000 adalah anak dan lebih dari 12.400 adalah perempuan.
Pangeran Harry, Duke of Sussex, melakukan kunjungan mendadak ke Lviv, Ukraina, pada Kamis lalu untuk mengunjungi Superhumans Center—klinik rehabilitasi bagi korban perang.
Konflik Palestina dan Israel sudah sejak lama berlangsung dan melibatkan masyarakat sipil dengan banyak korban baik laki-laki, perempuan, anak anak dan lansia.
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina dilaporkan sudah tak bisa beroperasi akibat serangan tentara Israel ke wilayah tersebut.
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza benar-benar telah berhenti beroperasi karena kurangnya pasokan dan banyaknya pasien, saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas.
JUMLAH anak-anak yang mengalami kekurangan gizi di Jalur Gaza meningkat dengan laju yang mengkhawatirkan.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Fase ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi kesehatan, kemampuan belajar, kesejahteraan secara keseluruhan, bahkan potensi penghasilan mereka di masa depan.
Rumah sakit yang menangani bayi dan anak-anak di Gaza kekurangan peralatan medis esensial.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Centres of Excellence tingkat nasional bertempat di Institut Pertanian Bogor sementara yang lainnya terletak di beberapa universitas lain di seluruh negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved