Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) melalui sentra terpadu, sentra, dan balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial (BBPPKS) menggelar berbagai kegiatan bakti sosial di seluruh Tanah Air. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2023.
Berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain operasi katarak, donor darah gratis, kegiatan bebas pasung, operasi bibir sumbing, khitanan massal, dan berbagai bakti sosial lainnya. Semua kegiatan itu diselenggarakan atas arahan langsung Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Dalam pelaksanaan bakti sosial, Kemensos menggandeng pihak terkait seperti pemerintah daerah, tenaga kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), rumah sakit, serta dunia usaha.
Baca juga: Program Rehabilitasi Sosial Bukti Negara Hadir
Pada 3 Desember setiap tahun diperingati sebagai HDI atau International Day of Disabled Persons. Peringatan HDI dicanangkan pada 1992 oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui Resolusi 47/3.
Tema HDI 2023 adalah United in Action to Rescue and Achieve the Sustainable Development Goals (SDGs) for, with and by Persons with Disabilities (Bersatu dalam Aksi Menyelamatkan dan Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs untuk, dengan, dan oleh Penyandang Disabilitas).
Kemensos memperingati HDI sebagai momen meningkatkan pemahaman tentang isu-isu disabilitas dan memobilisasi dukungan terhadap martabat, hak-hak, dan kesejahteraan penyandang disabilitas. Hal itu mengingat masih ada stigma di tengah masyarakat pada mereka yang terpinggirkan dan seringkali menjadi korban tindak diskriminasi.
Baca juga: IKK Kemensos Tahun 2023 Raih Predikat Unggul Buah dari Praktik Baik
Pemerintah memiliki komitmen pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas terwujud dengan terbitnya Undang-Undang (UU) No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Peringatan HDI bertujuan meningkatkan kesadaran kolektif atas manfaat yang diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, serta budaya.
Peringatan HKSN
Adapun HKSN diperingati setiap 20 Desember sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa Indonesia.
Sejarah HKSN adalah semangat perjuangan mempertahankan kemerdekaan pada kurun 1945 hingga 1948 yang mengakibatkan sederet permasalahan sosial. Kemensos menyadari untuk mengatasi permasalahan sosial tersebut dengan dukungan dari seluruh unsur masyarakat.
Pada Juli 1949, Kemensos mengadakan penyuluhan sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat dan kursus bimbingan sosial bagi relawan dan pekerja sosial. Harapannya mereka menjadi mitra bagi pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial yang sedang terjadi.
Baca juga: Kemensos Serahkan 20 Rumah Tahan Gempa kepada warga Malaka
Para pekerja sosial bekerja dengan jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan, serta kerelaan berkorban tanpa pamrih. Semua itu tumbuh kokoh di dalam masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dapat mengatasi permasalahan sosial yang timbul saat itu dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Pada 20 Desember 1949, Kemensos berinisiatif membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan peristiwa bersejarah bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara. Itu terjadi sehari setelah tentara kolonial Belanda menyerbu dan menduduki Ibu Kota Negara Yogyakarta. (Ifa/S-2)
Sekitar 80% kebutaan di Indonesia disebabkan oleh katarak. Operasi menjadi satu-satunya cara untuk memulihkan penglihatan pasien.
Bakti sosial kesehatan dilaksanakan di RSAU dr Hoediyono, Lanud Suryadarma Kalijati, Subang, diikuti 128 warga yang mayoritas sudah berusia lanjut.
Sekitar 80 persen kebutaan disebabkan oleh katarak. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tangerang, ditemukan 11.104 orang penderita katarak di tahun 2018
Pria yang bekerja serabutan ini berharap kegiatan ini berlanjut untuk mata kiri yang juga kurang jelas penglihatannya.
Jaksa Agung Prasetyo mengemukakan, kegiatan yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat itu tidak memandang suku, ras, dan agama.
Sebanyak 10 ribu penderita katarak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) akan mendapat bantuan berobat dari pemerintah setempat.
Pelayanan Kesehatan gratis telah berjalan dua minggu. Program ini sudah melayani hampir 7.000 warga
Persoalan kebutuhan perlengkapan sekolah seperti baju, sepatu, buku, alat tulis, tas sekolah dan lainnya bukan hal yang bisa dipandang sebelah mata.
Nantinya setiap taman yang terbuka selama 24 jam tersebut akan di awasi kamera CCTV dan lampu penerangan yang memadai.
Meski terlihat sibuk menyendok nasi dan lauk pesanan konsumen, Khairul tetap mengumbar senyum dan seolah menikmati momen tersebut.
Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan pembebasan biaya pendidikan bagi siswa tak mampu yang masuk swasta harus dilakukan, karena beban masyarakat menjadi semakin berat selama pandemi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved