Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
DOSEN Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (Uhamka) Emaridial Ulza diberi kesempatan kuliah tamu di Sofia University, Bulgaria. Acara tersebut menjadi penting karena menandai peran bahasa Indonesia yang baru-baru ini diakui sebagai salah satu dari 10 bahasa resmi sidang UNESCO bersama dengan bahasa-bahasa dunia lainnya.
Baca juga: 10 Siswa SMP di Cianjur Tuntaskan Pertukaran Pelajar di Jepang
Kuliah tamu yang diselenggarakan di Sofia University dilaksanakan di Center for Eastern Languages and Cultures yang dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi South, East, and Southeast Asian Studies.
Emaridial Ulza yang juga menjabat sebagai Sekretaris Uhamka serta Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini menyampaikan bagaimana budaya, politik, dan pendidikan di Indonesia kepada para mahasiswa tersebut.
Ia juga menyampaikan bagaimana kekayaan budaya Indonesia tentang keanekaragaman budaya, tradisi, dan adat istiadat yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari orang Indonesia. Dari tarian tradisional hingga seni rupa, mahasiswa Sofia University terlihat antusias dalam acara tersebut.
Selanjutnya, Emaridial Ulza menjelaskan dinamika politik di Indonesia, termasuk sistem demokrasi dan pemilihan umum. Ia juga menekankan peran Indonesia dalam politik regional dan global serta isu-isu penting yang tengah berlangsung di dunia.
Salah satu momen paling penting dalam kuliah tamu ini adalah ketika ia menyampaikan tentang bahasa Indonesia.
"Bahasa Indonesia baru saja diakui oleh UNESCO sebagai salah satu dari sepuluh bahasa resmi di dunia, sebuah prestasi yang membanggakan. Hal ini menandakan bahasa Indonesia mempunyai peran penting sebagai penghubung ribuan etnik dan menjadi penyatu kebudayaan antar bangsa serta siap untuk mendunia,” ujarnya lewat keterangan yang diterima, Sabtu (25/11).
Pada akhir kuliah tamu tersebut, Emaridial Ulza mengajak mahasiswa Sofia University untuk kuliah di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa Indonesia menawarkan pengalaman pendidikan yang berharga dengan berbagai program studi yang relevan, serta kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan dan budaya Indonesia.
“Untuk Muhammadiyah sendiri, kami memiliki 171 universitas yang tersebar di seluruh Indonesia dan 1 di Malaysia, bukan hanya universitas kami memiliki sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan, anda bisa memilih dimana akan belajar tentang Asian Studies dengan pengalaman budaya di Indonesia secara langsung dan memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan negara lain,” tutur Ulza.
Baca juga: Dubes RI Promosikan IKN di Bulgaria
Kuliah tamu ini tidak hanya memperkuat hubungan antara kedua universitas, namun juga memberikan dorongan positif untuk pertukaran budaya dan akademik yang lebih intensif antara kedua negara. Semakin banyak mahasiswa Bulgaria yang tertarik untuk belajar di Indonesia, semakin erat pula ikatan antara dua negara. (P-3)
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved