Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kementerian Agama (Kemenag) banyak menggandeng sejumlah kampus ternama di Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Timur Tengah demi mewujudkan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) Indonesia menjadi kampus yang berkelas dunia (world class university).
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Ahmad Zainul Hamdi mengatakan, dalam program ini ada dua model pembelajaran yang dikerjasamakan. Yakni mahasiswa PTKI belajar di kampus-kampus terbaik di luar negeri dan mahasiswa dari luar negeri berkuliah di PTKI.
“Ini jadi ikhtiar internasionalisasi PTKI sehingga diharapkan tidak hanya mengirimkan mahasiswa kita ke luar negeri, tetapi juga menarik mahasiswa luar negeri agar berkuliah di PTKI,” ujar Inung, panggilan akrabnya di Jakarta, Jumat (17/12/2023).
Kemenag baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Central Queensland University (CQU) Australia dan Rochester Institute of Technology (RIT), di Rochester, New York, Amerika Serikat. Kerja sama ini dalam bidang pengiriman mahasiswa untuk program MORA Over Seas Student Mobility Award (MOSMA), degree programs (under graduate, master dan Ph.D), exchange student; visiting profesorship, joint research, dan double degree.
Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani menandatangani MoU dengan pihak Rochester Institute of Technology (RIT), di Rochester, New York. (dok pribadi)
Inung menjelaskan, peningkatan kualitas kampus di lingkungan PTKI menjadi sebuah keniscayaan yang tak boleh dilewatkan. Kerja sama ini juga bagian dari komitmen Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam mewujudkan kampus PTKI makin diakui di level dunia.
Menurut Inung, kampus-kampus PTKI harus saatnya lebih berani membuka diri dengan kemajuan perguruan tinggi di luar negeri. Dia optimistis lewat kolaborasi positif, kampus PTKI akan banyak mendapatkan manfaat. Tak sekadar dari sisi keilmuan, namun juga jaringan, sumber daya, publikasi dan lain sebagainya.
Pengembangan kerja sama PTKI Kementerian Agama mencakup berbagai hal, seperti join working group; pameran pendidikan PTKI dalam mempromosikan perguruan tinggi dan menjaring calon mahasiswa asing, hingga pengembangan kerja sama akademik berupa program-program joint degree, double degree, credit transfer/credit learning.
Selain itu, kerja sama juga bisa dalam upaya pengembangan konsorsium dan pusat unggulan inovasi; pengembangan kerja sama akademik perguruan tinggi; hibah pengembangan konsorsium keilmuan, hibah fasilitasi kerja sama internasional untuk melakukan inisiasi joint degree, double degree, credit transfer/credit learning; hingga bimtek kerja sama akademik.
Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Diktis Kemenag Thobib al-Asyhar menyampaikan bahwa kerja sama dengan kampus-kampus luar negeri sebetulnya sudah berjalan lama. Namun, hal tersebut perlu pembaharuan agar menyegarkan semangat kolaborasi internasional.
"Kita ingin membangkitkan kembali terkait dengan kerja sama internasional. Yang jelas, kita ingin PTKI bisa diakui oleh global," ujarnya.
Menurutnya, kerja sama internasional ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perkembangan kampus-kampus PTKI. Di antaranya, peningkatan jurnal di kampus PTKI yang terindeks Scopus. (X-7)
Sebanyak 83.235 peserta mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 berbasis komputer atau Sistem Seleksi Elektronik.
PTKIN harus mampu bersaing mencetak lulusan yang mampu menggerakkan Indonesia ke depan sebagaimana konsentrasi pemerintah terkait pangan, energi, hilirisasi, dan teknologi digital.
Penetapan akreditasi dilakukan berdasarkan ketetapan Kepala Perpustakaan Nasional terkait instrumen akreditasi perpustakaan.
Konsolnas 2024 Dema PTKIN ini menjadi ruang pembelajaran untuk memperdalam pemahaman tentang strategi kemajuan bangsa dengan spirit kepemudaan
Peserta Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun ini mencapai 785 ribu berasal dari lulusan SMA, SMK, dan MA 2022, 2023, dan 2024. Peserta yang dinyatakan lulus mencapai 231.104 orang.
Kemenag menargetkan pada 2024 ada 15 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendapat Akreditasi Unggul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved