Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
ADA begitu banyak kisah perjuangan membangun desa yang belum tersampaikan ke masyarakat luas. Padahal, begitu banyak pelajaran dan inspirasi yang bisa dipetik dari perjuangan dan gotong-royong warga desa bersama apparat pemerintahan desa untuk membangun desanya menjadi maju, mandiri, dan sejahtera.
Untuk menggali dan menuturkan kisah-kisah inspiratif itulah, Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri menggandeng sutradara Hanung Bramantyo, yang dikenal dengan film-film box office besutannya, dalam suatu produksi film-film dokumenter kisah sukses pembangunan desa.
Direktur Lembaga Kemasyarakatan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri TB Chaerul Dwi Sapta menjelaskan, film dokumenter tersebut mengangkat cerita yang benar-benar terjadi dari para tokoh yang berjuang untuk kemajuan desanya, dan bisa menjadi inspirasi bagi yang lain.
"Kami ingin menyampaikan ke masyarakat luas, kisah-kisah inspirasi perjuangan desa. Yang sekarang banyak tersedia dalam bentuk buku dan film baru menceritakan perjuangan individu. Nah, di sini kami menggambarkan perjuangan dan gotong royong warga dan aparat pemerintahan desa. Kami ingin sampaikan bahwa di desa masih ada harapan untuk tumbuh dan berkembang," papar Chairul, usai melakukan preview film-film tersebut di kantor Dapur Film, Jakarta, Senin (13/11).
Dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/11), Chaerul menambahkan, inti dari kisah film-film ini adalah manusia karena tanpa kualitas manusia, Indonesia tidak akan maju. "Desa adalah embrio dari negara, dan manusia desa yang maju adalah syarat kemajuan bangsa," tuturnya.
Film dokumenter yang diproduksi terdiri dari empat cerita yang berangkat dari kisah nyata di empat tempat, yakni Desa Mandalagiri, Tasikmalaya, Jawa Barat; Desa Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Nagari (desa) Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat; dan Desa Akebay di Pulau Maitara, Tidore, Maluku Utara.
Baca juga: UGM Terbaik di Bidang Ilmu Sosial Versi Times Higher Education
"Pemilihan empat lokasi tersebut disesuaikan dengan tokoh-tokoh utama yang diangkat dalam film ini. Adapun pemilihan tokoh, dipilih melalui riset panjang, tentang sosok-sosok penting yang rela kembali ke desa dan berjuang untuk memajukannya," kata Hanung.
Ia mengatakan, karena cerita yang diangkat adalah cerita yang benar-benar terjadi, dan tokohnya juga nyata, maka harapannya, film ini punya dampak nyata dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli lagi pada kemajuan desa.
"Saya sudah lama bersentuhan dengan pembangunan desa. Lebih tepatnya saat syuting film Sultan Agung pada 2018. Waktu itu, ada satu kepala desa yang dalam pandangan saya, adalah sosok menarik yang bekerja untuk desanya. Sejak saat itu, saya sudah terpikir untuk membuat film tentang desa. Karena itu, ketika ada ajakan dari Kementerian Dalam Negeri membuat film dengan tujuan memajukan desa, saya langsung menyanggupinya," tuturnya.
Film ini merupakan yang pertama yang pernah diproduksi Kemendagri. Karena itu, Chaerul ingin film ini betul-betul layak ditonton masyarakat dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan desa. Inilah alasan kenapa ia menggandeng sutradara senior yang karya-karyanya sudah mendapatkan banyak penghargaan.
"Kami percaya Mas Hanung mampu membuat film ini disukai masyarakat dan pesannya tersampaikan. Mas Hanung sudah melahirkan banyak film berkualitas, dan saya berharap, film dokumenter ini juga tidak kalah kualitasnya dari film-filmnya yang lain," tuturnya.
Film-film dokumenter ini akan segara ditayangkan dalam acara-acara yang dikelola Kemendagri maupun saluran digital. (RO/I-1)
"Melalui Raminten, kita belajar bahwa ketulusan dan penerimaan terhadap perbedaan dapat tumbuh menjadi kekuatan yang memperkuat rasa kemanusiaan."
Film dokumenter The Kinds in the Crowd mengisahkan perjalanan karier Simple Plan selama 25 tahun sebagai band punk rock.
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
Brad Pitt kini mempunyai peran sebagai pembalap dalam film dokumenter bertajuk Formula 1 The Movie.
METRODATA, perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), meluncurkan buku Gajah Tidur yang Terbangun: 50 Tahun Inovasi Digital Metrodata
National Geographic siap merilis dokumenter tiga bagian berjudul Rahasia Para Penguin, yang diproduseri eksekutif oleh James Cameron.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved