Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Nucleus Farma Raih Penilaian Produk Inovasi dari BRIN

Media Indonesia
14/11/2023 18:14
Nucleus Farma Raih Penilaian Produk Inovasi dari BRIN
Sejumlah produk Nucleus Farma didaftarkan di sektoral inovasi yang diberikan penilaiannya oleh BRIN.(Dokpri.)

SEJUMLAH produk PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) didaftarkan di sektoral inovasi yang diberikan penilaiannya oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasilnya, seluruh produk dinyatakan lulus dan layak masuk kategori produk inovasi.

Inovasi itu sudah memiliki nomor izin edar serta nilai tingkat kandungan dalam negeri/TKDN yang kemudian dinilai BRIN. Produk tersebut ialah Onoiwa Grup (Onoiwa MX, Onoiwa Plus, Onoiwa Kapsul), Onogate, Onoake, Onogra, dan Rafa Khomsah. "Ini merupakan hasil kolaborasi kami dengan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila bersama dosen dan peneliti yang turut mengembangkan produk yaitu Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed dan Dr. apt. Greesty F Swandiny, M.Farm," ujar Edward Basilianus, CEO and Founder PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma), dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11).

Perusahaan bioteknologi itu merupakan produsen inovatif obat natural dan suplemen kesehatan dan menggunakan bahan dasar alami lokal asli dari Indonesia. Produknya telah diekspor ke Amerika, Australia, Jepang, Singapura, dan beberapa negara lain.

Baca juga: 3 Faktor Kenaikan Biaya Haji 2024 

Pihaknya, sambung Edward, terus memberikan performa terbaiknya untuk masyarakat di antaranya mengantongi sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) Paripurna aspek penuh. Perusahaan selalu mengedepankan nilai-nilai luhur kearifan lokal serta turut berkontribusi dalam dunia kesehatan dengan menyediakan obat bahan herbal aktif alami yang aman, berkhasiat dan bermutu.

Nucleus Farma punya rekam jejak penelitian sejak 2017 hingga saat ini. Ada beberapa produk yang merupakan transfer teknologi riset sudah sejak lama oleh peneliti kemudian dikembangkan dan dikomersialkan. "Tidak hanya dari kalangan akademisi saja, kerja sama dengan peneliti dari BRIN pun dalam pengembangan obat herbal terstandar saat ini sedang berlangsung," ungkapnya.

Baca juga: Cegah Tuberkulosis di Lingkup Pesantren

Pada Senin (13/11) di Gedung BRIN, Jakarta, Natura Nuswantara Nirmala mendapatkan undangan dari BRIN yang dihadiri Muhammad Amin selaku Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi dan Driszal Fryantoni selaku Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan. Dalam kesempatan ini, Nucleus Farma termotivasi untuk mendaftarkan kembali produk lain untuk mendapatkan penilaian produk inovasi. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya