Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM perjalanan hidup di dunia, seringkali kita mengalami momen-momen kelam yang mengakibatkan dosa atas kesalahan yang kita lakukan. Salah satu cara yang dianjurkan dalam Islam untuk memohon ampunan Ilahi adalah melalui pelaksanaan salat taubat.
Ini adalah kenyataan hidup manusia, bahwa kita tidak pernah benar-benar terhindar dari melakukan dosa. Namun, dalam ajaran Islam, ada kesempatan untuk memperbaiki arah kehidupan kita. Penting untuk memahami bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni asalkan kita mendekati Allah dengan hati yang tulus dan niat yang sungguh-sungguh untuk berubah.
Salat taubat adalah jenis salat sunnah yang dapat dijalankan oleh setiap Muslim yang ingin bertaubat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat.
Baca juga: Menag Ajak Masyarakat Salat Gaib untuk Korban di Palestina
Tujuan dari salat taubat adalah untuk menciptakan kedamaian dalam diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita tahu bahwa seseorang yang penuh dengan dosa dan kesalahan seringkali tidak memiliki ketenangan hati dan jiwa.
salat taubat ini dapat dilakukan kapan saja, di luar waktu-waktu salat fardhu yang telah ditentukan. Pelaksanaannya mirip dengan salat fardhu, dengan pengecualian pada niat dan doa yang dibaca. salat taubat bisa terdiri dari dua atau empat rakaat, dan salam diucapkan setelah setiap dua rakaat.
Baca juga: Muhammadiyah Imbau Tunaikan Salat Gaib Bagi Korban Perang Palestina-Israel
Taubat seharusnya dilaksanakan segera tanpa penundaan, tetapi ada periode waktu tertentu yang tidak dianjurkan untuk melakukan sholat taubat. Ini termasuk waktu di antara salat Subuh hingga matahari terbit, saat matahari berada di atas kepala atau tengah hari, dan waktu antara salat Ashar hingga matahari terbenam.
Dalam konteks ini, sebagian ulama merekomendasikan agar salat taubat sebaiknya dilakukan pada sepertiga malam atau menjelang waktu tahajud, sekitar pukul 01.00 hingga sebelum salat Subuh.
Selain memperhatikan waktu salat, ibadah ini juga memerlukan niat salat taubat sebelumnya. Melalui salat taubat, setiap individu Muslim diberi kesempatan untuk membersihkan hati dan jiwa mereka, memohon ampunan dari Allah, dan mengarahkan hidup mereka menuju yang lebih baik.
Berikut adalah langkah-langkah dalam menjalankan Salat Taubat sesuai dengan urutannya:
1. Memulai dengan berwudu.
2. Mengucapkan niat untuk melakukan Salat Taubat.
3. Melakukan takbiratul ihram.
4. Membaca doa iftitah.
5. Membaca Surat Al-Fatihah.
6. Membaca surat pendek pilihan.
7. Rukuk.
8. Iktidal.
9. Sujud.
10. Duduk di antara dua sujud.
11. Sujud lagi.
12. Bangun dan melanjutkan rakaat kedua dengan cara yang sama seperti saat melaksanakan rakaat pertama.
13. Tasyahud akhir.
14. Mengucapkan salam.
15. Membaca doa Salat Taubat dan memohon ampun.
Berikut adalah niat salat taubat 2 rakaat dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya.
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
Ushalli sunnatat taubati
Artinya: Saya niat sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah
Setelah selesai sholat kemudian membaca istighfar berikut,
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Bacaan latin: Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya."
Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat taubat di bawah ini:
اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
Bacaan latin: Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
Setelah menyelesaikan salat taubat, diharapkan seseorang dapat mengubah perilaku dan menjauhi dosa yang pernah dilakukannya. Salah satu aspek penting dari taubat adalah komitmen untuk tidak mengulangi dosa-dosa tersebut. Seiring dengan itu, dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan, salah satunya dengan memberikan sedekah.
Sedekah memiliki makna yang mendalam dalam Islam, dan diyakini dapat membantu menghapus dosa. Dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 82 berbunyi, “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”
Dengan memberikan sedekah, seseorang tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga memperkuat keterikatan dengan Tuhan dan memperbaiki dirinya sendiri. Sedekah menjadi salah satu cara untuk memperbaiki hati dan membuktikan kesungguhan dalam bertaubat.
Manfaat sallat taubat akan dapat dirasakan secara optimal jika dijalankan setiap hari. Hal ini disebabkan, sebagai manusia yang tak luput dari melakukan kesalahan setiap hari. Berikut adalah manfaat utama sholat taubat:
Rasulullah SAW bersabda, "Seorang hamba yang melakukan dosa kemudian dia bersuci dan mengerjakan sholat, setelah itu minta ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya." Setelah itu, Rasul membaca ayat 'Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji dan menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, dan mohon ampun atas dosa-dosa mereka.' (Surat Ali Imron ayat 135)
Selain mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa, sholat taubat juga membuat kita sebagai umat Islam mendapatkan keridaan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 222, yang artinya: “Sungguh, Allah sangat menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah ayat 222)
Allah berfirman dalam Al-Quran, surat At-Tahrim ayat 8, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (QS. At-Tahrim ayat 8)
Allah berfirman dalam Al-Quran, surah Al-Mu’min ayat 7, yang artinya: "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari azab neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mu’min ayat 7)
Dengan demikian, setelah menjalankan sholat taubat, penting untuk mempertimbangkan perubahan positif dalam hidup, menghindari dosa-dosa yang lalu, dan memperbanyak perbuatan baik, termasuk bersedekah, sebagai wujud ketulusan hati dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Z-10)
Artikel ini akan mengulas tentang bacaan niat, tata cara pelaksanaan, dan doa dari Salat Taubat yang dapat menjadi panduan bagi para umat muslim dan muslimah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved