Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
LANSKAP media televisi di Indonesia terus mengalami perkembangan. Hal itu dimulai sejak TVRI sebagai stasiun televisi pertama lahir hingga saat ini ketika perkembangan stasiun televisi nasional telah beralih ke frekuensi platform siaran digital.
Perkembangan yang senantiasa dipengaruhi oleh teknologi itu membuat penyelenggara siaran televisi dituntut untuk terus beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dengan kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI).
Meski demikian, stasiun televisi saat ini masih belum sepenuhnya dapat berkolaborasi dengan kecerdasan buatan tersebut. Hal ini seperti diungkapkan Direktur CNN Indonesia Desi Anwar yang menyatakan bahwa CNN Indonesia belum sepenuhnya berkolaborasi dengan kecerdasan buatan dalam memproduksi konten karena masih berpegang pada prinsip jurnalisme berupa kredibilitas dan akuntabilitas yang merupakan dua pilar penting dalam jurnalisme.
"Untuk saat ini kami belum, karena masih mengacu pada prinsip kredibilitas dan akuntabilitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada media dan menjaga standar etika dalam industri ini," ujar Desi menjawab pertanyaan mahasiswa pada Seminar The Power of Media in Digital Era' di Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong, Banten, pekan lalu.
Baca juga: Sekolah SPK Indonesia-Oxford University Press Jalin Kolaborasi
Pernyataan jurnalis senior yang memulai kariernya sebagai pembawa berita di RCTI itu mengarah pada pentingnya menjaga kejujuran dan kualitas dari produk jurnalistik yang dihasilkan media. Desi juga menambahkan perlunya masyarakat untuk bersikap bijak dalam menghadapi perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin masif.
"Saya rasa masyarakat kita semua sekarang harus bersikap bijaksana untuk menghadapi kecerdasan buatan ini, karena teknologi memang memudahkan kita berinteraksi secara digital namun, tidak menutup kemungkinan dari beberapa kasus kecerdasan buatan ini juga dapat digunakan untuk tindakan-tindakan kriminal” ujar Desi
Seminar The Power of Media in Digital Era merupakan rangkaian dari Festival PsyCogi 2023 bertemakan 'Human and Media Power' yang diselenggarakan Universitas Bunda Mulia Kampus Serpong yang membahas interaksi manusia dengan kekuatan media dalam masyarakat kontemporer.
Dalam keterangan yang diterima Senin (30/10), rangkaian festival yang dilaksanakan selama empat hari ini menyajikan berbagai kegiatan di antaranya seminar nasional, berbagai kompetisi yang melibatkan peserta dari siswa/i sekolah menengah atas dan/atau sekolah menengah kejuruan dan mahasiswa/i dari sejumlah sekolah dan universitas dari berbagai daerah seperti Bali, Sumatra Barat, serta Sumatra Selatan.
Seminar nasional sendiri akan menjadi platform utama bagi para ahli, praktisi, dan akademisi untuk berbagi wawasan tentang pengaruh kekuatan media di era digital terhadap masyarakat dan individu. (RO/I-1)
Enchoria : Talkshow, konser, dan bazaar bertema sustainability karya mahasiswa UBM Serpong, hadirkan Bernadya & para pakar industri kreatif.
UBM jalin kerjasama dengan Monash University Indonesia
Pencapaian dua akreditasi ini merupakan bukti komitmen UBM untuk menghadirkan pendidikan tinggi berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
Universitas Bunda Mulia (UBM) mengadakan event tahunannya yakni TechnoArt
Pencapaian peringkat akreditasi unggul institusi ini sekaligus menjadi motivasi bagi UBM untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanannya.
UBM Kampus Ancol melaksanakan acara webinar dan talkshow sebagai kegiatan perdana dari rangkaian Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Kompetensi digital harus dibarengi dengan pembentukan karakter dan nilai profesional.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Melalui forum ini, Forhati menegaskan komitmen dalam mengonsolidasikan kekuatan perempuan dan membangun pengetahuan kolektif tentang isu-isu strategis perempuan di 2025.
Seminar yang diadakan Perbanas Insitute ini menjadi forum strategis untuk membahas dampak kebijakan proteksionisme global terhadap Indonesia dan strategi adaptif yang perlu diambil.
Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyono menekankan pentingnya tata kelola beretika dalam praktik bisnis yang berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved