Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Lebih Aman, Operasi Minimal Invasif Diminati Pasien RSRP

Media Indonesia
11/10/2023 20:59
Lebih Aman, Operasi Minimal Invasif Diminati Pasien RSRP
Layanan operasi minimal invasif itu jadi salah satu metode aman yang diminati pasien di Rumah Sakit Royal Progress (RSRP), Sunter, Jakut.(Ist)

ILMU medis dan kedokteran berkembang cepat seiring dengan perkembangan inovasi serta teknologi. Teknologi yang makin terdepan menjadi pembuka jalan dan harapan bagi pasien untuk mendapatkan prosedur dan proses pengobatan yang lebih baik, termasuk tindakan operasi atau pembedahan.

Operasi yang dulunya dianggap menakutkan, kini makin dipermudah berkat metode minimal invasif dengan teknik laparoskopi tanpa mengabaikan keselamatan pasien.

Layanan operasi minimal invasif itu jadi salah satu metode aman yang diminati pasien di Rumah Sakit Royal Progress (RSRP), Sunter, Jakarta Utara.

Baca juga: Mindray Medical Gandeng IRRA Distribusi Alat Laparoskopi ke Pelosok Indonesia

Direktur Utama RSRP dr Ivan R Setiadarma MM mengatakan pihaknya kerap mengadopsi dan mengembangkan bermacam teknik dan metode hingga teknologi penunjang medis terbaru untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik.

"Sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Jakarta Utara, kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kesembuhan pasien dalam pengobatan," ujar dr Ivan, dalam keterangannya, Rabu (11/10).

Berbagai macam operasi metode minimal invasif dapat dilakukan, salah satunya dengan laparoskopi. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu kamera, monitor, dan instrumen khusus tanpa melihat dan menyentuh anggota badan pasien.

Seperti disampaikan salah satu dokter spesialis bedah di RSRP, dr Ika Megatia BMedSc SpB FINACS FICS, yang menangani berbagai kasus bedah seperti wasir, usus buntu, hernia (turun berok), sirkumsisi (sunat), benjolan payudara, dan jaringan lunak lainnya.

Baca juga: Tips Pemulihan Setelah Operasi Bedah Plastik Estetik dari Para Pakar

dr Ika menjelaskan metode minimal invasif dapat digunakan bukan hanya sebagai terapi atau pengobatan, tetapi juga digunakan sebagai langkah mendiagnosa berbagai jenis penyakit rongga abdomen dan cedera organ perut pada kasus kecelakaan.

"Minimal invasif menjadi primadona lantaran keunggulannya, yaitu luka sayatan yang kecil sehingga kemungkinan terjadinya risiko infeksi luka pascaoperasi sangat kecil. Pasien bisa pulih lebih cepat dan metode ini sangat aman bagi pasien sesuai hasil diagnosa," jelas dr Ika.

Ia melanjutkan umumnya prosedur pembedahan dilakukan menggunakan alat-alat bedah kecil yang akan membuat sayatan kecil pada area yang telah ditentukan.

Kemudian, dengan sayatan itu, dokter akan menyelesaikan proses operasi dan setelahnya sayatan akan dijahit. Sayatan berukuran kecil membuat bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka.

Bukan hanya itu, rasa sakit dan efek samping yang dirasakan pasien juga lebih minimal dibandingkan dengan operasi konvensional.

"Ini bisa berdampak positif pada psikologis pasien sebelum melakukan tindakan, karena persiapan matang bukan hanya diperlukan dari sisi tim medis, pasien juga perlu siap melakukan operasi agar operasi berjalan lancar," tutup dr Ika. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya