Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 631 kejadian kebakaran hutan dan lahan sejak Januari hingga September 2023.
“Yang harus kita pahami bahwa lebih dari 631 karhutla dipengaruhi oleh el nino lemah ke moderat, belum sampai ke el nino yang kuat,” kata Abdul di Jakarta, Rabu (27/9).
Namun demikian, beberapa wilayah seperti Sumatra relatif terkendali. Pasalnya, ada fenomena iklim yang membuat wilayah itu diguyur hujan. Sementara itu, beberapa wilayah lainnya seperti Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan relatif kering yang kemudian menimbulkan potensi karhutla.
Baca juga: KLHK Segel Enam Lokasi Karhutla di Sumatra Selatan
“Jadi ada beberapa wilayah di bawah garis ekuator seperti Sumatra, Kalimantan itu kita standby operasi TMC. Lalu yang terakhir dilihat kepala BNPB karhutla Kalimantan Selatan cukup signifikan gradasi daerah-daerah terdampak asap. Unit operasi TMC di Kalbar pun digeser ke Kalsel untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan karhutla,” beber dia.
Menurutnya, tantangan terbesar dari karhutla bukanlah tahun ini, melainkan tahun depan yang berpotensi terjadi el nino dengan skala moderat. Karenanya, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini.
Baca juga: Karhutla di Gunung Gede Sengaja Dibakar, CCTV Ungkap Sosok Berbaju Putih
“Kita lihat pada 2015 dan 2019 el nino posisi strong dipengaruhi el nino kuat. Benar-benar kondisi di kawasan Indonesia rawan karhutla karena kondisi benar-benar kering,” pungkas dia.
Berdasarkan data yang diakses di laman Sipongi.menlhk.go.id, sejak Januari hingga Agustus 2023 luas karhutla mencapai 267.935 hektare. Angka itu meningkat jika dibandingkan 2022 yang hanya mencapai 204.894 hektare. Karhutla terluas terjadi di Kalimantan Barat dengan 54.402 hektare. Disusul Nusa Tenggara Timur seluas 50.396 hektare, Nusa Tenggara Barat 26.453 hektare, Kalimantan Selatan 24.588 hektare, Papua Selatan 22.121 hektare dan Kalimantan Barat 21.836 hektare. (Z-11)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah luas lahan yang terbakar dari 1 Januari hingga 3 Agustus 2024 seluas 384,85 hektare
Ada pun total kerugian akibat kebakaran di Kabupaten Kuningan mencapai Rp17 miliar
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Hingga Rabu sore, kobaran api masih dalam proses pemadaman oleh masyarakat dan pihak terkait.
Sebanyak 300 petugas gabungan dikerahkan untuk memadamkan kobaran api sejak Rabu (4/9) lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved