Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Sigit Pradono Diptoadi mengatakan miom bisa menyebabkan sejumlah gejala seperti perdarahan yang banyak dan lama hingga nyeri saat berhubungan intim.
Miom atau fibroid rahim merupakan pertumbuhan otot dan jaringan yang terbentuk di dalam atau di dinding rahim (tumor jinak) dan ini bisa memunculkan gejala, salah satunya perdarahan.
"Misalnya perdarahan lama dan banyak biasanya berkaitan dengan tumor yang tumbuh ke dalam dari rongga rahim. Kalau gejala penekanan itu pada miom tumbuh keluar dari rongga perut dan menekan organ sekitarnya," kata Sigit, Selasa (19/9).
Baca juga: Ilmuwan AS Pecahkan Misteri Kromosom Y yang Pengaruhi Kesuburan Reproduksi Pria
Gejala lainnya bisa meliputi keputihan jangka panjang, kemudian sensasi tertekan bergantung lokasi miom misalnya bila tumbuh di kandung kencing maka gejala di saluran kencing lebih seperti sering buang air kecil.
Selain itu, pasien juga bisa mengalami sembelit, pembesaran perut, nyeri saat berhubungan intim, nyeri punggung bawah, dan keguguran berulang.
"Meskipun demikian, beberapa perempuan juga tidak bergejala sehingga tidak menyadari bahwa dirinya mengidap fibroid," kata Sigit.
Baca juga: Kandungan BPA pada Plastik Bisa Picu Gangguan Reproduksi
Berdasarkan penelitian pada 2019, yang dipublikasikan jurnal BMC Public Health, kasus miom mencapai 226 juta di seluruh dunia dan 9,64 juta di antaranya merupakan kasus baru.
Sekitar 20%- 25% kasus miom ditemukan pada perempuan berusia produktif, sementara 30%- 40% ditemukan pada perempuan berusia di atas 40 tahun.
Di Indonesia, statistik kasus miom belum diketahui secara pasti. Namun, sebuah studi di salah satu rumah sakit di Bandung pada 2015 menunjukkan bahwa kasus baru miom berkisar antara 6,43%-12,46%.
Sigit mengatakan beberapa faktor risiko miom meliputi usia, menstruasi dini, terlambat menopause, adanya riwayat miom pada anggota keluarga, obesitas atau berat badan berlebih, dan tidak memiliki anak.
Dia lalu mengingatkan mereka yang memiliki faktor risiko perlu berhati-hati dan jika sudah terkena harus segera mengatasinya.
Sigit mengakui kebanyakan miom tidak menyebabkan komplikasi serius, namun jika dibiarkan bisa menimbulkan rasa nyeri, pendarahan hebat yang menyebabkan anemia berat, infertilitas, dan keguguran (meskipun jarang).
Selain itu, miom dengan jenis dan derajat tertentu juga berpotensi meningkatkan risiko pada masa kehamilan, seperti hambatan pertumbuhan janin dan kelahiran prematur.
"Dengan demikian tanpa disadari, kasus mioma yang tidak ditangani dengan baik juga akan memberikan beban ekonomi (economic burden) karena masa perawatan akan lebih lama dan juga butuh tambahan perawatan lainnya," pungkas Sigit. (Ant/Z-1)
Etape 19 Tour de France yang semula berjarak 129,9 km menjadi 95 km, akibat ditemukannya wabah penyakit kulit nodular menular pada kawanan sapi di Col des Saisies.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Dengan bedah robotik, operasi penyakit kandungan seperti kista dan miom menjadi lebih efektif. Waktu pemulihan pasien pun lebih cepat.
Mioma atau tumor jinak dalam kandungan tidak memengaruhi kesehatan janin karena tidak terhubung secara langsung. Demikian juga dengan kista.
Maka dari itu bahayanya memiliki miom di rahim bisa membuat perempuan sulit untuk hamil. Untuk bisa hamil, perempuan tersebut harus diangkat terlebih dahulu miom yang ada pada rahim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved