Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DEPUTI Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menegaskan bahwa dalam upaya percepatan penurunan stunting (tengkes), pemerintah akan lebih memprioritaskan intervensi terhadap keluarga berisiko tengkes.
"Bila kita declare anak yang sudah tengkes, kontribusinya hanya sekitar 20 persen terhadap percepatan penurunan tengkes (PPS),"kata Teguh di Jakarta, Selasa (12/9).
Berdasarkan hasil Pemutakhiran Data Keluarga Indonesia tahun 2022, terdapat 13.511.649 keluarga berisiko tengkes. Jumlah ini merupakan bagian dari 71.334.664 total jumlah seluruh keluarga di Indonesia. Di dalam keluarga berisiko tengkes juga termasuk di dalamnya adalah keluarga dengan kategori miskin ekstrem.
"Jangan sampai 13,5 juta keluarga berisiko tersebut nantinya melahirkan anak-anak tengkes. Maka, mereka menjadi sasaran prioritas," ujar Teguh.
Baca juga: GMC Gelar Sosialisasi Cegah Stunting Bareng Ibu-Ibu di Kalteng
Selain menyasar pada keluarga berisiko tengkes, calon pengantin (catin) juga menjadi sasaran prioritas program Percepatan Penurunan Stunting (PPS). BKKBN mencoba menjaring catin, agar pencegahan tengkes benar-benar dimulai dari hulu.
"Pintu gerbang pertama adalah catin. Bila lolos, kita tangkap di ibu hamil. Sehingga kondisi bayi yang dilahirkan benar-benar sehat dan terbebas dari tengkes, pencegahan tengkes difokuskan pada wilayah kecamatan hingga ke tingkat RT karena merupakan wilayah yang paling dekat dengan keluarga" ujar Teguh.
Baca juga: Bonus Demografi Perlu Diiringi Penurunan Stunting
Di wilayah kecamatan inilah para petugas berkumpul dengan tugasnya dengan dibantu para Pembina Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan sub PPKBD melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pelayanan.
Saat ini sedikitnya terdapat 14 ribu Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Mereka tersebar di berbagai pelosok dan dalam menjalankan tugasnya dibantu PPKBD atau kader KB yang jumlahnya jutaan. Cukup efektif karena PPKBD, yang telah mengantarkan program KB menggapai sukses, menyebar hingga tingkat RT dan RW di seluruh wilayah Indonesia. (Z-6)
Keberhasilan Sergai dalam menurunkan angka stunting secara signifikan menjadi tolok ukur untuk pencapaian angka nol persen.
Menteri Wihaji menambahkan bahwa saat ini terdapat sekitar 15 ribu orangtua asuh yang siap diturunkan untuk mendukung program super prioritas di lapangan.
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Turunnya angka stunting mengindikasikan implementasi aksi konvergensi berjalan sesuai rencana.
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
PEMERIKSAAN kesehatan pranikah atau pre-marital check up menjadi langkah penting bagi pasangan yang akan menikah. Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi penyakit menular.
Ramada by Wyndham Serpong ikut meramaikan Love Glamour Wedding Expo 2025 yang akan diselenggarakan di Atrium Tangcity Mall pada 6 hingga 8 Juni 2025.
ARYADUTA Bandung juga memperkenalkan produk terbarunya, yakni “Sang Jit Package”, yang ditawarkan mulai dari Rp 2.850.000 nett untuk 10 orang.
The Tavia Heritage Hotel kembali meramaikan Jakarta Mega Wedding Festival 2025 dengan menawarkan berbagai promo menarik bagi calon pengantin.
Pagelaran Wedding Showcase digelar di THE TRIBRATA, Hotel & Convention Center – Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Jumat (16/8) hingga Minggu (18/8).
Dekorasi yang terinsipirasi serial The Bridgerton, penggunaan aksesori unik, serta gaun simpel nan elegan menjadi bagian dari tren acara pernikahan terkini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved