Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SEBAGAI negara terluas ke-15 dunia dengan 1,81 juta km persegi atau 1,2% dari total luas daratan di dunia, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk sosial.
Diplomat Success Challenge (DSC) sebagai ekosistem kewirausahaan yang telah mewadahi entrepreneur Indonesia sejak tahun 2010 telah berupaya menjawab tantangan melalui karya-karya finalisnya dari tahun ke tahun.
Sebut saja Troya Academic Platform (TAP) di bidang pendidikan, Wah Gede Banget(WGB) di industri fesyen, dan Denger-iND yang menyasar ke isu kesehatan mental.
Baca juga: Diplomat Success Challenge Angkat Potensi Wirausaha Berbasis Warisan Budaya Indonesia
Platform perpustakaan online ini telah berhasil merambat hingga ke wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
COO TAP, Yodan Tunggal Pranata, menjelaskan bahwa TAP sebagai platform komprehensif yang menggabungkan sistem informasi akademik, perpustakaan online, dan media sosial sekolah.
“TAP bukan sekadar aplikasi, tetapi solusi untuk interaksi dan laporan real-time kepada orang tua mengenai pendidikan anak, serta menjembatani komunikasi antar stakeholder,” ujarnya.
TAP yang telah bekerjasama dengan lebih dari 700 sekolah di Indonesia juga mendorong akses kesetaraan buku guna meningkatkan indeks membaca dalam 5 tahun mendatang.
Baca juga: Kembali Digelar, Diplomat Success Challenge Kukuhkan Diri Sebagai Gerakan Kewirausahaan
Dengan pendekatan yang berbeda, TAP mengajak pengguna agar membaca bisa lebih menyenangkan dengan kurasi buku yang beragam, dan kolaborasi antara akademisi, guru, siswa/mahasiswa, dan orang tua.
Promosi Citra Tubuh Sehat Lewat Fesyen
Tidak hanya di bidang pendidikan, salah satu anak muda Indonesia juga memberikan dampak positif dalam sektor mode dengan menciptakan brand fesyen yang mengatasi kesulitan pribadi.
Wah Gede Banget (WGB), brand yang mengkhususkan diri pada pakaian pria berukuran besar, menjadi inspiratif bagaimana pengalaman pribadi dapat menginspirasi solusi bisnis yang sukses.
Menurut Founder WGB, Adam Abdullah, tidak banyak baju yang mempunyai model bagus memiliki ukuran besar. Di sisi lain, ceruk pasar untuk baju ukuran besar ini juga terbuka sangat lebar.
Baca juga: Sandination Youth Ambassador Beri Bekal Keterampilan Wirausaha di Cirebon
“WGB menyediakan ukuran besar mulai dari batik, kemeja, jaket, sweater, kaus, celana hingga pakaian olah raga yang dapat dipakai pada acara kasual atau formal,” ujar pria yang pernah bekerja di bidang perbankan tersebut.
Pada pertengahan tahun 2019, WGB masuk sebagai finalis 20 terbaik di ajang Modest Fashion Founders Fund yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia. WGB juga satu-satunya brand plus size pria yang lolos dalam proses seleksi.
Pentingnya Kesehatan Mental
Masalah kesehatan mental di Indonesia, terutama pada remaja, semakin mendesak. CEO dan founder Denger-inD, Dara Zam Chairyah hadir sebagai layanan konseling kesehatan mental yang dapat diakses dengan mudah dan terjangkau melalui platform aplikasi.
Melalui fitur chat, call, dan video call, pengguna dapat mendapatkan dukungan kapan saja dan di mana saja selama 24 jam.
“Layanan konseling Denger-inD sangat terjangkau yaitu Rp30.000 per 1 jam sesi, juga bisa memilih berbagai topik curhat yang ingin dilakukan, seperti kecemasan, insecurity, percintaan, keluarga, permasalahan diri, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya,” ujar Dara.
Sampai Maret 2023, platform ini berhasil menyelenggarakan lebih dari 4.000 sesi konseling dalam kurun waktu kurang dari 8 bulan, mendapatkan lebih dari 4.000 unduhan, dan menerima lebih dari 500 ulasan positif dari para pengguna yang puas dengan pelayanannya.
Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Dinkop-UKM Seleksi 180 Calon Tenant Inkubator Wirausaha
Denger-inD secara nyata membuktikan kebutuhan yang mendesak akan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan mudah diakses di Indonesia.
Cerita-cerita sukses dan dampak positif ini menjadi bukti konkret bahwa ketiga anak muda yang menjadi alumni Diplomat Success Challenge (DSC) telah berhasil menciptakan solusi inovatif yang mampu menghadapi tantangan sosial di Indonesia.
Bahkan tidak hanya menciptakan solusi, tetapi juga menginspirasi perubahan positif di berbagai bidang, dari pendidikan, fesyen, hingga kesehatan mental.
DSC Season 14 Tunggu Calon Wirausaha Hingga 16 September
DSC Season 14 mengundang para wirausahawan muda Indonesia untuk siap wujudkan visi bisnis dan #BerkaryaUntukIndonesia. Hingga Agustus 2023, DSC telah menerima hampir 9.000 ide bisnis karya anak bangsa.
Segera daftarkan diri dan ide bisnismu sebelum 16 September 2023. Seluruh syarat & ketentuan, detail dan alur kompetisi, sekaligus platform untuk mendaftarkan diri ke DSC 2023 sudah dapat diakses melalui situs www.diplomatsukses.com.
Nantikan update tentang DSC 2023 di lini masa media sosial kami di Instagram@diplomatsukses, Facebook Wismilak Diplomat, Twitter@diplomat_sukses, dan situs www.diplomatsukses.com. (RO/S-4)
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
Dengan kesuksesan penyelenggaraan yang mencakup lebih dari dua dekade, V-Malaysia berkembang menjadi landasan gerakan global QNET — sebuah ruang di mana pendidikan, inovasi, dan komunitas bertemu.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
Melalui algoritma ML yang akurat, metode pengukuran saturasi berbasis barge dapat dioptimalkan.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved