Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TREN penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) kian meningkat dalam berbagai sektor. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan praktisi kehumasan di Indonesia juga perlu memanfaatkan teknologi AI.
“Peran AI telah digunakan untuk menganalisis data serta mengidentifikasi tren di dunia kehumasan. AI digunakan juga untuk menelusuri dan mengukur dampak program public relations. Otomasi oleh bot dikerahkan sebagai layanan pengguna 24 jam,” jelasnya saat memberikan sambutan Kunci Pembuka dalam Opening Indonesia Public Relations Summit 2023 " Innovation for Reputation “, di Jakarta Selatan, Jumat (4/8).
Menurut Menteri Budi Arie, pemanfaatan teknologi AI akan memudahkan praktisi kehumasan meningkatkan komunikasi dengan publik. Bahkan, menurutnya data Chartered Institute of Public Relations 2022 menunjukkan, peluncuran ChatGPT menjadi pencetus pengembangan AI di dunia PR.
Baca juga : Indonesia PR Summit 2023 Bertabur Tokoh Komunikasi
“Seperti yang dilakukan Bloomberg News, hampir sepertiga konten dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan atau robot reporters, yang kemudian memudahkan jurnalis berfokus pada konten yang didasarkan pada riset, data, serta humanisme yang kuat,” jelasnya.
Menkominfo menilai setiap praktisi PR telah beradaptasi dengan berbagai ruang digital seperti situs web, aplikasi online, YouTube, situs media sosial Facebook dan LinkedIn, Instagram, blog, atau podcast.
Baca juga : Praktisi Kehumasan Dituntut Lincah dan Adaptif di Era Transformasi Digital
“Media ini juga memungkinkan transformasi peran PR menjadi tonggak komunikasi melalui kreativitas dan inovasi dalam penyampaian informasi kepada publik,” ujarnya.
Namun demikian, Budi Arie menyatakan praktisi kehumasan tidak boleh sepenuhnya mengandalkan teknologi tanpa kendali.
“Sisi negatif digitalisasi juga terasa ketika kita dihadapkan dengan polarisasi, penipuan, dan keresahan akibat disinformasi yang mudah tersebar lewat media digital,” tandasnya.
Menkominfo menyontohkan pada saat pandemi Covid-19, perjuangan panjang bukan hanya dalam aspek kesehatan, namun juga banyaknya informasi yang tidak valid.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO “We’re not just fighting an epidemic, we’re fighting an infodemic”. Reputasi dan citra lembaga publik maupun privat menjadi taruhannya.
“Saya yakin, bukan hanya pemerintah tetapi kita semua berusaha mengatasi krisis di sektor masing-masing,” jelasnya.
Dalam acara itu, Budi Arie didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong. Turut hadir Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantoro dan Founder-CEO The Iconomics.com Bram S. Putro. (Z-5)
Forum Pemred Indonesia ingin mengajak publik lebih luas, khususnya FH BUMN, untuk mengonsumsi informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance meraih penghargaan Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relations Award 2025.
Isu yang tidak dikelola dan tidak ditangani dengan cepat bisa berubah menjadi krisis, dan ini tentu akan mengancam instansi.
Penghargaan yang diraih terdiri dari terbaik ke-2 untuk karya media audio visual, serta penghargaan nominasi 6 besar terbaik untuk karya siaran pers
PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menorehkan prestasi berkat kinerja komunikasi yang baik. Perseroan meraih penghargaan dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) Award 2024.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved