Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi menjelaskan bahwa sejak tadi pagi sampai menjelang siang terjadi suasana yang agak padat dan ramai di Muzdalifah disebabkan karena dua faktor. Yang pertama, memang cuaca yang sangat ekstrem, sangat panas. Yang kedua, keterlambatan evakuasi Jemaah Haji Indonesia dari Muzdalifa ke Mina.
"Tapi Alhamdulillah, sampai pukul 13.30 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah yang ada di Muzdalifah sudah dievakuasi ke Mina. Walaupun tadi, sempat ada dua orang jemaah yang pingsan saat menunggu ambulan. Keterlambatan ini diakibatkan oleh terjadinya kemacetan yang sangat luar biasa, sehingga kendaraan jemaah yang mengangkut dari Muzdalifah ke Mina untuk kembali lagi mengambil jemaah mengalami hambatan kemacetan yang luar biasa," ujar Ashabul saat memberikan klarifikasi soal insiden wukuf di Muzdalifah, Mekkah, Arab Saudi (28/6).
Baca juga: Kemacetan Terurai, Semua Jemaah Indonesia sudah Tinggalkan Muzdalifah
Ashabul menjelaskan, di Muzdalifah itu memang tidak ada pasokan makanan dan minuman. "Kan memang di Muzdalifah itu sifatnya hanya mabit, sementara saja. Tetapi kemarin kami dari DPR sudah menyampaikan ke pihak Kementerian Agama agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya darurat situasi di Muzdalifah. Tetapi yah, mungkin karena faktor mobilitas lalu lintas yang sangat padat, sehingga drop in minuman dan makanan itu agak terlambat," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan, sebenarnya di Muzdalifah itu memang tidak ada pasokan makanan dan minuman karena hanya melintas satu setengah malam,. Seluruh jemaah hanya dibekali konsumsi ketika masih di Arafah.
Baca juga: Jemaah Haji Lupakan Dulu Urusan Dunia saat Wukuf di Arafah
"Nah hari ini memang ada keterlambatan angkutan di Muzdalifah yang mestinya pagi-pagi jemaah itu sudah berada di Mina dan langsung diberikan sarapan di Mina. Tapi, penjemputan jemaah dari Muzdalifah hari ini pukul 13.30 Waktu Saudi baru selesai diangkut dari Muzdalifah," imbuh Subhan.
Ia juga tidak menampik, karena memang di Muzdalifah tidak dipersiapkan untuk distribusi konsumsi. "Jadi kita sudah minta maksimal untuk memberikan konsumsi dan sarapan pagi di Muzdalifah. Tapi karena aktifitas lalu lintas terlampau padat, sehingga terjadi keterlambatan-keterlambatan," pungkas Subhan. (RO/S-3)
Diduga masih banyaknya calon haji yang belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) karena tidak diberlakukannya kebijakan pendamping lansia dari anggota keluarga.
Dengan penambahan kuota haji itu, tentu harus dibarengi dengan layanan bagi jemaah. Menurut dia, jemaah haji lanjut usia harus mendapatkan prioritas karena membutuhkan pelayanan khusus.
Kementerian Agama RI memutuskan untuk tidak ada pendamping bagi jemaah lansia prioritas pada tahun ini. Sementara jumlah jemaah haji lansia mencapai 30% lebih atau sebanyak 62.879 jamaah.
Politisi F- Gerindra ini juga mengungkapkan, ada temuan yang membutuhkanpenanganan tim khusus untuk mengatur waktu keberangkatan Jemaah Haji yang sakit ke Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Legislator Dapil Sulawesi Selatan II ini juga menerima laporan ada senam yang dilakukan oleh dokternya dan para lansia itu.
Muhamad Ali Usman, seorang petani kangkung dari Majalengka, menabung selama 11 tahun untuk mewujudkan impiannya menunaikan ibadah haji.
Kiriman perdana Layanan kargo haji PosIND berasal dari jemaah di Madinah
Sejak layanan kargo haji dibuka, langsung mendapatkan respons positif dari para jemaah
Untuk tahun ini jumlah jamaah haji yang diberangkatkan meningkat sebanyak 32%
Para jemaah calon haji sudah siap berangkat dan dalam kondisi sehat
Vaksinasi bertujuan untuk memunculkan imunitas baru. Vaksinasi akan sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved