Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melontarkan kritik terhadap negara Barat dan negara maju, yang dianggapnya hanya berkoar-koar saja terkait perubahan iklim. Hal itu disampaikan Luhut dalam puncak konferensi Indonesia Net-Zero 2023, yang diselenggarakan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI).
Awalnya, Luhut memaparkan data mengenai negara maju yang menjadi penyumbang emisi karbon global terbesar. Dalam pemaparannya, Indonesia dengan emisi karbon 2.3 ton per kapita, berada di bawah rata-rata global 4.5 ton karbon per kapita.
Sedangkan negara-negara maju, jauh berada di atas rata-rata, seperti Kanada 15.4 ton per kapita, Arab Saudi 15.3 ton per kapita, Australia 15.2 ton per kapita, dan Amerika Serikat (AS) 14.7 ton per kapita.
Baca juga: Perubahan Iklim Berpengaruh pada Meningkatnya Kasus Rabies
“Saya katakan kepada Menteri Ekonomi AS Yellen, ‘Ini tidak adil, kalian sudah lebih tinggi emisinya’. Padahal seharusnya kita harus berhenti bersama sama dan turun bersama sama,” ungkap Luhut di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (24/6).
Luhut kemudian mencontohkan Jerman yang baru saja memesan batu bara dari Indonesia dan Polandia. Namun, di saat yang sama, negara itu setiap saat mengampanyekan perubahan iklim.
“Jadi mereka (negara barat dan negara maju) kadang double standard. Giliran saya tanya, ga bisa jawab. ngangongango. Yang lain omong omong aja. Kontribusi kita paling besar,” tegas Luhut.
Baca juga: KTT Paris Desak Perombakan Sistem Keuangan Global
Kekesalan ini disampaikan mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut, merespon ketidakadilan yang dia rasa datang dari negara barat dan maju.
Luhut menekankan Indonesia telah berperan banyak dalam perubahan iklim. Ia mencontohkan, bagaimana peran hutan dan mangrove di Indonesia yang menjadi salah satu terbesar, membantu menyimpan emisi karbon.
“Saya bilang ke John Kerry, apa yang kau bilang, untuk menyuruh kami, akan kami lakukan. Tapi jangan ganggu pertumbuhan ekonomi kita. Ini saya tekankan kepada generasi penerus, kalau tidak ada negara maju yang mau negara berkembang maju dengan cepat,” tegas Luhut. (Z-1)
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved