Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIM Pengawasan (Timwas) Haji DPR RI menyampaikan sejumlah catatan tentang penyelenggaraan haji sejauh ini, khususnya di Daerah Kerja (Daker) Madinah. Catatan-catatan itu didiskusikan dalam pertemuan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad.
Ketua Timwas Haji DPR RI Ashabul Kahfi mengatakan ada empat poin yang mereka diskusikan. Poin-poin tersebut menyangkut bidang layanan pemondokan, katering, transportasi, dan layanan kesehatan.
"Dari empat poin ini memang ada beberapa catatan dan kami sudah sampaikan tadi dan saling memahami, saling mengakui bahwa memang ada beberapa hal yang perlu kita perbaiki ke depan," tutur Ashabul seusai pertemuan di Kantor Daker Madinah, Kamis (22/6).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, PPIH Dirikan Pos Kesehatan Utama dan Satelit di Armina
Salah satu yang menjadi catatan adalah jumlah tenaga medis yang terbatas serta ketersediaan obat-obatan yang tidak lengkap.
Namun, menurutnya, secara umum pelayanan dalam penyelenggaraan haji sejauh ini tergolong bagus. Pihaknya masih akan terus mengawasi hingga akhir penyelenggaraan.
Baca juga: Jumat Terakhir Jelang Idul Adha, Jemaah Haji Diimbau Salat di Masjid Terdekat
Timwas, kata Ashabul, berharap ada perbaikan berdasarkan catatan yang disampaikan ke PPIH tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa Daker Madinah masih akan menerima gelombang kedua jemaah haji yang akan masuk untuk melakukan ibadah arbain atau salat wajib berjemaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 waktu.
"Tentu kita harapkan evaluasi ini ada perbaikan, baik dari sisi katering, transportasi, pemondokan, kesehatan. Empat poin itu ada perbaikan lah," tandas Ashabul.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menyambut baik catatan yang disampaikan Timwas DPR.
Dalam pertemuan juga dibahas catatan tentang kebijakan penyediaan sarapan dengan nasi. DPR sempat mengusulkan makan untuk jemaah haji hanya disediakan dua kali sehari tanpa sarapan.
Namun, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memandang sarapan perlu disediakan. Semula sarapan itu direncanakan dalam bentuk roti. Kementerian Agama kemudian berinisiatif mengganti roti dengan menu nasi.
"Walaupun istilahnya kalau dalam bahasa Jogja itu nasi kucing. Itu penting karena kita kan kalau enggak makan nasi kan belum makan," ujar Abdul Aziz.
Padanan nasi kucing karena menu sarapan untuk jemaah haji tersebut lebih sederhana ketimbang makan siang dan makan malam. Menurut Abdul Aziz kebijakan mengganti roti dengan nasi juga mendapat dukungan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). (Z-11)
Jika mendaftar haji plus, perkiraan waktu tunggu keberangkatan biasanya berkisar antara 5 hingga 9 tahun.
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengungkapkan masa tunggu haji yang panjang perlu diantisipasi dengan persiapan yang matang sejak dini.
ASOSIASI Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) meminta pemerintah untuk lebih meningkatkan peran swasta dalam penyelenggaran ibadah haji.
PENYELENGGARAAN ibadah haji tahun 2026 akan sepenuhnya dialihkan dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Badan Penyelenggara Haji (BP Haji).
WACANApenyelenggaraan haji jalur laut tengah mengemuka. Wacana haji jalur laut disebut sebagai hal yang bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Namun, membutuhkan persiapan matang,
ANGGOTA Pansus Haji 2024, Luluk Nur Hamidah mengatakan rencana pelaksanaan haji jalur laut merupakan hal yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan sangat matang.
Jelang fase pemberangkatan ke Madinah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo meminta jemaah dari Kloter SOC 68 (Kulon Progo) untuk menjaga stamina
Dua jemaah yang meninggal berasal dari  Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
SELAIN viral video jemaah haji yang menarik koper sendiri, video lain yang memperlihatkan sembilan jemaah yang berada di hotel 210 masih berihram juga ikut ramai di media sosial.
PROSES pemberangkatan jemaah haji Indonesia yang terpisah rombongan saat pemberangkatan ke Mekah telah rampung.
SEORANG jemaah haji asal Indonesia yang disapa Kakek Hanafi Bakar Ali tertahan 30 jam di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, lantaran paspornya tertinggalÂ
Informasi mengenai kepergian almarhum disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Endang Sry Wahyu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved