Minggu 04 Juni 2023, 12:45 WIB

Telemedisin Solusi Penuhi Kebututan Layanan Kesehatan

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Telemedisin Solusi Penuhi Kebututan Layanan Kesehatan

Freepik
Ilustrasi

 

STAF Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Setiaji mengatakan teknologi dalam bidang kesehatan, khususnya telemedisin, bisa menjadi solusi untuk membantu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat Indonesia. 

"Teknologi ini bisa sangat cepat, dulu waktu covid-19 bagaimana presentasi telemedicine ini sangat membantu mengisi layanan kesehatan tadi. Tentunya ini meng-cover semua layanan kesehatan masyarakat kita yang 17 ribu pulau ini bisa terpenuhi dengan memanfaatkan telemedisin," ucap Setiaji, dikutip Minggu (4/6).

Ia mengatakan, saat ini, di Indonesia, diperkirakan hanya ada 0,4 dokter dalam hitungan 1.000 populasi atau sekitar 1,2%. Sementara jumlah tempat tidur hanya sekitar 1,18 per 1.000 populasi atau sekitar 3,3%.

Baca juga: Tetap Sehat Pasca-Liburan dengan Manfaatkan Telemedicine 

Dengan peralihan layanan kesehatan ke teknologi, ia mengatakan bisa menutupi kapasitas dokter dan rumah sakit yang jumlahnya masih kurang tersebar di seluruh Indonesia.

Namun, layanan teknologi kesehatan telemedisin masih harus dibenahi dengan regulasi sehingga inovasi teknologi bisa berjalan baik dan cepat.

"Sayangnya, telemedicine belum terakomodasi dengan baik, kemarin pada saat covid-19 iya,tapi after covid-19 ini harus bisa kita atur secara regulasi sehingga inovasi teknologi bisa berjalan cepat," katanya.

Baca juga: Program Jak-Anter untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan bagi ODHIV

Target percepatan teknologi telemedisin adalah kepada masyarakat yang masih datang ke rumah sakit secara fisik. Dibutuhkan juga kerja sama dari pihak yang menginisiasi inovasi kesehatan di bidang teknologi untuk bisa membangun layanan kesehatan agar masyarakat di perdesaan bisa mendapatkan akses layanan kesehatan seperti warga perkotaan.

"Fungsi inovasi yang baru kita harapkan untuk saat ini bisa berjalan sehingga segala layanan bisa terpenuhi, dokternya enggak harus ada di sana tapi bisa dihubungi sehingga warga masyarakat di luar wilayah pun tetap bisa mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan seperti halnya masyarakat yang ada di kota sehingga universal health coverage bisa tercapai," ujar Setiaji.

Lebih lanjut, Setiaji mengatakan integrasi layanan kesehatan juga perlu dikembangkan sehingga ke depan seluruh rumah sakit akan terhubung dengan rekam medis pasien yang bisa diakses melalui satu pintu.

Saat ini, Kementerian Kesehatan telah memiliki langkah strategis yaitu platform SATUSEHAT yang bisa mengakses data rekam medis pasien secara live. Sehingga diharapkan sekitar 10 ribu fasilitas kesehatan bisa terhubung dan memberikan pelayanan kesehatan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten.

Layanan SATUSEHAT juga terhubung dengan telemedisin sehingga seluruh layanan kesehatan bisa dilakukan di satu aplikasi. Ia juga berharap kerja sama dengan pihak layanan kesehatan daring swasta dapat menutupi kekurangan layanan kesehatan dan lebih banyak tenaga kesehatan yang bisa dihubungi secara virtual.

"Ada 1 juta lebih pasien yang dilayani pada saat covid-19 menggunakan telemedisin. Sangat banyak yang di cover. Ke depan kita punya virtual health care yang banyak diharapkan semua bisa mengcover tempat yang sangat terbatas," sebut Setiaji menutup penjelasannya. (Ant/Z-1)

Baca Juga

HARITA NICKEL

Harita Nickel Tunjukkan Komitmen Kuat dalam Kinerja ESG

👤Media Indonesia 🕔Jumat 29 September 2023, 09:39 WIB
Untuk mengurangi jejak lingkungan dan mempercepat rencana dekarbonisasi, perusahaan menerapkan berbagai inisiatif untuk mengurangi emisi...
Antara

Pemerintah Benahi Tata Kelola Penempatan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir

👤Despian Nurhidayat 🕔Jumat 29 September 2023, 09:32 WIB
Pemerintah terus melakukan pembenahan tata kelola penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia...
MI

Wapres: Lahirkan Ulama-ulama Baru untuk Selamatkan Masa Depan

👤Andhika Prasetyo 🕔Jumat 29 September 2023, 07:39 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya mencetak ulama-ulama baru yang berkualitas untuk menyelamatkan generasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya