Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TUBERKULOSIS atau TB adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tersebut dapat masuk ke dalam paru-paru dan mengakibatkan pengidapnya mengalami sesak napas disertai batuk kronis.
Lantas, apakah TB menular? Ya, TB adalah salah satu penyakit menular yang perlu Anda waspadai. Menurut data dari WHO, pada tahun 2020 sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TB.
Bahkan kini, TB adalah penyakit yang menduduki peringkat kedua dalam daftar penyakit paling banyak menyebabkan kematian setelah covid-19. Meski begitu, TB masih bisa diobati dengan penanganan yang tepat.
Baca juga: Ini Cara Mengobati Pneumonia
Namun angka tersebut tidak lebih banyak dari jumlah pasien yang berhasil diselamatkan. Sejak tahun 2000-2018, 58 juta nyawa berhasil melawan penyakit ini dengan pengobatan medis.
Jadi, bagaimana penularan TB terjadi? TB adalah penyakit yang dapat menular secara droplet, yaitu ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah dari orang lain pengidap TB. paling sering melalui batuk atau bersin, sehingga risikonya cukup tinggi.
Baca juga: 46% Penderita Hipertensi Tidak Sadar Mengidap Penyakit Tersebut
Ciri-ciri TB paru yang menginfeksi seseorang pada awalnya memunculkan gejala utama sebagai berikut:
- Sesak nafas.
- Batuk berlangsung lama hingga lebih dari 3 minggu.
- Batuk berdarah.
- Dada terasa nyeri.
Selain gejala TB paru di atas, adapun gejala yang biasanya muncul, di antaranya adalah:
- Demam.
- Menggigil.
- Mudah merasa lelah.
- Berat badan turun drastis.
- Nafsu makan menghilang.
- Berkeringat di malam hari.
Kemunculan gejala-gejala tersebut biasanya akan berbeda di beberapa orang. Sehingga antara satu dan lainnya tidak bisa dijadikan sebagai acuan. Apabila Anda merasakan beberapa gejala di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Meski berisiko fatal, namun TB adalah penyakit yang masih bisa disembuhkan asalkan melalui penanganan secara tepat. Biasanya, dokter akan menganjurkan pengidap TB paru untuk mengonsumsi obat selama 6-12 bulan.
Obat TB paru umumnya mengandung jenis antituberkulosis, yaitu antibiotik yang khusus digunakan untuk mematikan infeksi bakteri TB. Pengobatannya sendiri terdiri dari 2 tahap yaitu intensif dan lanjutan.
Berikut obat TB paru yang digunakan pada tahap pengobatan pertama:
Ketika seseorang mengalami resisten terhadap obat antituberkulosis, maka Ia harus menjalani pengobatan lini kedua.
Pencegarahan akan TB sebenarnya sudah diberikan sejak kita bayi. Salah satunya dengan pemberian vaksi Bacille Calmette-Guerin (BCG). (Z-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved