Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Kurangnya pemahaman akan literasi digital dan kecerdasan buatan membuat sejumlah guru dan kepala sekolah mempertanyakan masa depan profesi mereka. Keluhan ini muncul dalam sesi seminar mengenai digital literasi untuk pendidikan masa depan dalam Acer EduTech 2023.
Merespon itu Presiden Majelis Internasional untuk Pendidikan Terbuka dan Berjarak Prof Tian Belawati menegaskan profesi guru tidak akan tergantikan. Namun, berganti peran.
“Kalau dulu guru hanya menyuap-nyuap siswa dengan materi pembelajaran, sekarang berbeda. Kini kita mencari sumber pembelajarannya lalu mengkurasinya, dan memberikannya kepada siswa. Guru menjadi pembimbing siswa dalam mengakses sumber digital itu. Agar para siswa nantinya tidak tersesat dalam hutan luasnya internet,” ungkap Tian di Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (15/05).
Baca juga: EduTech 2023, Dorong Penerapan Literasi Digital Pendidikan
“Saya percaya, bapak ibu guru itu tidak akan tergantikan. Hanya perannya yang berbeda. Tidak perlu khawatir, bapak ibu guru. In the end of the day, kita akan selalu dibutuhkan,” imbuhnya.
Tian mengungkapkan, literasi digital membuat para siswa dan guru dapat mengakses sumber pendidikan yang terbuka dan terintegrasi. Hal ini, kata Tian dapat menciptakan pendidikan global. Di mana setiap orang bisa mengakses pendidikan yang sama dan merata.
Baca juga: Mahasiswa Ilmu Komunikasi President University Bahas Soal Kesehatan Mental
“Tanpa literasi digital yang baik, anak anak Indonesia tidak dapat memanfaatkan kesempatan belajar yang terbuka dan terintegrasi secara digital itu,” ujar Tian.
Mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Bedjo Sujanto mengingatkan pentingnya literasi digital. "Karena ini sebuah instrumen untuk mempercepat pembelajaran, dan memperluas jangkauan proses pembelajaran. Misalnya, di kelas itu hanya 40 orang. Kalau didigitalisasi, bisa ribuan orang ikut. Ini pandangan positifnya,” ujar Bedjo.
Bedjo juga mengingatkan profesi guru tidak akan tergantikan. Mengingat, peran para guru dalam pembangunan manusia, secara akademis dan karakter. (Z-3)
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Kukuh Kumara mengatakan bahwa tema Empowering the Future yang merupakan upaya kolaboratif untuk menciptakan pemahaman sekaligus mengedukasi masyarakat tentang teknologi terkini.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Skoliosis dapat disebabkan oleh faktor kongenital atau bawaan lahir, faktor neuromuskular atau gangguan otot dan saraf, atau bahkan tidak ketahui sama sekali penyebabnya (idiopatik).
Penemuan objek antarbintang 3I/ATLAS memunculkan kembali spekulasi kontroversial: mungkinkah ini bukan sekadar komet, melainkan teknologi luar angkas yang disamarkan
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved