Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Polisi Militer, Begini Sejarah dan Tugasnya 

Mesakh Ananta Dachi 
11/5/2023 21:51
Hari Polisi Militer, Begini Sejarah dan Tugasnya 
Hari jadi Puspom TNI 11 Mei 2022(nawacita)

HARI jadi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia atau yang biasa disingkat dengan Puspom TNI, diperingati pada 11 Mei 2023. 

Dalam tugasnya, Puspom memegang tanggung jawab besar, dalam membantu menjadikan TNI yang terstruktur dan teratur. Dalam merayakan hari jadinya, berikut adalah penjelasan mengenai sejarah dan juga tugas dari Puspom TNI. 

Pengertian Puspom TNI

Pusat Polisi Militer TNI adalah satuan yang memiliki fungsi pengawasan dalam struktur TNI. Personil dari Puspom, disebut juga dengan Polisi Militer (PM). Puspom TNI, terdapat pada ketiga matra TNI yang ada, yaitu  Angkatan Darat yang disebut dengan Pomad, Angkatan Laut yang disebut dengan Pomal, dan Angkatan Udara yang dipanggil Pomau.

Baca juga:Revisi UU TNI, DPR Jamin tidak Menghidupkan Dwifungsi TNI

Puspom kini bermarkas di Cipayung, Jakarta. Personil Puspom juga menggunakan baret berwarna biru, dengan moto Tri Wira Wijna Waskita. Puspom berada di bawah perintah langsung dari Panglima TNI. 

Sejarah Puspom 

Pembentukan Pusat Polisi Militer (Puspom) tidak dapat dipisahkan dengan kehadiran dari TNI. 

Baca juga: Pengamat Nilai TNI tidak Butuh Jabatan Wakil Panglima

Pada saat pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, banyak pihak yang mengungkapkan bahwa tentara bergerak tanpa adanya disiplin dan aturan internal yang berlaku. Selain itu, banyak organisasi pejuang bersenjata yang bergerak sendiri tanpa adanya komando pusat. Hal ini membuat strategi penyerangan tidak terorganisir. 

Selanjutnya, atas dasar itu, pembentukan badan yang khusus mengatur disiplin dan aturan di kalangan internal tentara, dibentuk. Namun pada saat itu, badan yang diakui untuk tugas ini, disebut Polisi Tentara (PT).

Maka, untuk menetapkan wewenang dan tanggung jawabnya, pada 20 Maret 1948, Wakil Presiden/Menteri Pertahanan Ad interim Mohammad Hatta mengeluarkan penetapan nomor A/113/1948 yang mengatur penghapusan beberapa Badan Kepolisian Tentara yang ada. Penghapusan ini, diikuti dengan pembentukan Corps Polisi Militer (CPM) yang pada saat itu dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Perang Komodor Udara secara sementara. 

Pada 31 Mei 1950, markas CPM yang mulanya di Yogyakarta, diganti ke Jakarta, dan namanya diganti dari Corps Polisi Militer menjadi Polisi Militer. 

Pada tahun 2004, Panglima TNI mengeluarkan keputusan nomor Kep/1/III/2004 tertanggal 26 Maret 2004, mengenai penyelanggaraan tugas Polisi Militer, membuat Puspom terdapat pada ketiga matra TNI. 

Tugas Puspom

Pusat Polisi Militer memiliki tugas pokok untuk membantu Panglima TNI dalam melaksanakan kebijakan dan menyelenggarakan fungsi Polisi Militer guna mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI. 

Dalam menjalankan tugas pokoknya, Puspom memiliki tugas fungsional, seperti penyelidikan kriminal, pengamanan fisik, penegakan hukum, penegakan disiplin dan tata tertib militer, penyidikan, pengurusan tahanan dan tuna tertib militer, pengurusan tahanan keadaan bahaya militer, tawanan perang, interniran perang, pengawalan protokoler kenegaraan, dan pengendalian lalu lintas militer maupun sipil, serta penyelanggara SIM TNI dan SIM umum. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya