Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BUAH gayam merupakan tanaman yang berasal dari Kawasan Malesiana bagian timur, terutama di Indonesia. Gayam juga dikenal sebagai tanaman nusantara.
Meski identik dengan keberadaan makhluk halus genderuwo, buah gayam memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita.
Baca juga: Jangan Makan Kue Lebaran secara Berlebihan, Simak Tips dari Ahli Gizi
Tidak seperti buah-buahan lain yang bisa langsung dimakan saat dipetik dari pohon, buah Gayam harus diolah terlebih dulu. Gayam harus dimasak terlebih dahulu dengan cara direbus, dibakar, atau lainnya sebelum dapat dinikmati.
Baca juga: Manfaat Ubi Jalar dan Kandungan Nutrisinya
Buah Gayam yang telah matang dan tua tidak dapat dikonsumsi mentah. Sebelum dikonsumsi, buah dari tanaman Inocarpus fagiferus ini harus direndam dalam air terlebih dahulu, kemudian dimasak dengan cara direbus atau dibakar.
Setelah dimasak, buah Gayam dapat dijadikan makanan ringan yang enak. Selain itu, buah Gayam juga dapat diolah menjadi produk olahan seperti emping (keripik Gayam), yang merupakan peluang bisnis kuliner yang menjanjikan karena masih jarang ditemukan.
Cara lain untuk mengonsumsi buah gayam sebagai bahan pangan adalah dengan merebusnya terlebih dahulu, kemudian disajikan dengan potongan kelapa atau direbus, diparut, dan dicampur dengan kelapa parut, serta ditambahkan gula sebelum dikonsumsi.
Menurut orangtua Jawa, istilah "Gayam" berasal dari kata "Gayuh Ayem" yang berarti "mencari kedamaian". "Gayuh" bermakna mencari, dan suku kata terakhir "yam" menggambarkan rasa "ayem" yang artinya tenang dan damai.
Pohon Gayam memiliki penampilan yang memberikan kesan tenang dan damai. Selain itu, pohon ini juga dipercaya memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mendekatkan air ke permukaan tanah, sehingga air jernih mudah didapatkan di sekitarnya. Ketersediaan air memberikan ketenangan dan kesejahteraan bagi manusia, dan inilah yang membuat pohon Gayam menjadi simbol rasa keayeman. Selain itu, daun pohon Gayam yang lebat juga memberikan suasana teduh dan tenang di sekitarnya. (Z-3)
Pengelolaan BUMA harus dilakukan secara profesional sehingga bisa memberi keuntungan maksimal bagi kader, pengelola, dan organisasi.
Seperti di Universitas Khairun yang terletak di Ternate, Maluku Utara, Brian mengapresiasi lokasi perguruan tinggi negeri tersebut yang tidak memiliki batasan dengan masyarakat.
Tetapi, saat berjemur, jangan lupa menggunakan Sunscreen.
BPKH menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui program kemaslahatan dengan Berkah Ramadan BPKH 1446 H / 2025 M : Menebar Manfaat, Menguatkan Umat
Dengan inovasi, BPKH mengubah titipan suci ini menjadi mesin kebaikan yang berkontribusi pada pembangunan nasional dan kesejahteraan umat.
Berdasarkan penelitian National Institutes of Health (NIH), buah ciplukan mengandung senyawa dengan sifat antiinflamasi, antibakteri, serta antidiabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved