Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan jumlah dokter spesialis yang berpraktik di Indonesia masih minim di setiap daerah, apalagi di wilayah timur.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya memaparkan jika dilihat dari provinsi sesuai target rasio dokter spesialis jantung baru 15% yang kebutuhan tertutup. Kemudian spesialis anak 9%, penyakit dalam 17%, obgyn 32%, anestesi 12%, patologi klinik 21%, dan radiologi 3%.
Lalu BTKV 3%, paru 3%, urologi 9%, saraf 21%, bedah saraf 15%, ortopedi dan tarumatologi 9%, bedah 17%, dan patologi anatomi 0%.
Baca juga: Indonesia Masih Kekurangan 30 Ribu Dokter Spesialis
"Jadi memang masih jauh sekali untuk pemenuhan dokter spesialis," kata Arianti dalam Sosialisasi RUU Kesehatan di Gran Melia, Jakarta Selatan, Rabu (29/3).
Dari 15 jenis spesialis, hanya DKI Jakarta yang melebihi target rasio, sementara provinsi lainnya masih membutuhkan dokter spesialis. Tapi, untuk spesialis patologi anatomi, semua provinsi tidak memiliki jenis spesialis tersebut.
Baca juga: Pemerintah Siapkan 2.500 Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis
"Yang paling kurang NTB, NTT, Sulawesi Utara, rata-rata semauanya semakin ke arah timur (Indonesia) maka semakin kurang. Kalau kita lihat patologi anatomi di Papua, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat benar-benar merah artinya sama sekali belum ada," ucapnya.
NTT saja masih kekurangan 8 jenis doter spesialis antara lain dokter spesialis anak, penyakit dalam, obgyn, bedah, anestesi, paru, saraf, dan ortopedi dan tarumatologi,
Kemenkes akan menambah prodi dokter spesialis untuk bisa belajar yang memanfaatkan rumah sakit untuk mempercepat kesediaan dokter spesialis. (Z-6)
Menurut Prabowo, pemerataan fasilitas kesehatan krusial agar masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil, mendapat layanan medis terbaik.
Agar tujuan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan berkelanjutan, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperjelas dan disempurnakan.
Perpres ini memberikan tunjangan sebesar Rp30.012.000 per bulan kepada sekitar 1.100 dokter spesialis dan subspesialis yang bertugas di wilayah DTPK.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemberian tunjangan khusus kepada dokter spesialis, perlu diatur secara bijak. Jumlah itu bisa saja tak cukup
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
Saat sakit, sebagian orang mungkin langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit agar segera ditangani oleh dokter spesialis.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian di Jakarta, Kamis malam.
Usulan telah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR RI.
Penggunaan sekaligus pemahaman bahasa isyarat sangat penting.
Sinergi yang kuat antara guru dan orang tua akan menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved