Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PUSAT Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VIII tahun 2023.
Pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya kepemimpinan strategis pejabat eselon II di sektor publik.
"Selamat mengikuti dan menuntaskan pelatihan ini. Jalin lah kerja sama dan sinergi yang baik dengan berbagai pihak agar gerak langkah yang dilakukan dapat bermakna bagi masyarakat dan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi Indonesia," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Peserta PKN Tingkat II Angkatan VI 2022 Didorong Terus Berkolaborasi Bangun Indonesia
Mendikbudristek mengatakan pemimpin strategis harus mampu mengantisipasi setiap perubahan, bahkan memimpin perubahan dengan mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing.
"Semua pihak harus mampu mengantisipasi perubahan di lingkungan eksternal organisasi dan dapat mempengaruhi kinerja organisasi dengan baik, serta mampu bersaing dan menentukan prioritas yang tepat," katanya.
SDM yang unggul dan berdaya saing, menurut Nadiem, merupakan modal utama untuk mengubah keunggulan komparatif dalam berbagai bidang menjadi keunggulan kompetitif dengan nilai tambah yang tinggi.
Baca juga : Target Raih HIbah DIkti, Undira Gelar Pelatihan Untuk Dosen
"Hal inilah yang diharapkan Indonesia agar memenangkan persaingan global," katanya.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan, kata Nadiem, adalah membekali para pejabat pimpinan tinggi Pratama dengan Kompetensi Kepemimpinan Strategis.
"Pejabat pimpinan tinggi dituntut untuk terus menerus meningkatkan kapasitas dan kompetensi, serta memperbaiki dan menyederhanakan proses bisnis pemerintahan agar pelayanan publik menjadi lebih gesit dan lentur dalam menghadapi perubahan- perubahan yang semakin cepat," katanya.
Baca juga : Sebanyak 588 Calon Taruna Politeknik Kemenkumham Resmi Jalani Pendidikan
Untuk itu, lanjut Nadiem, PKN kali ini mengangkat tema Transformasi Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Mendukung Pengentasan Kemiskinan. Para peserta PKN diharapkan dapat mewujudkan misi pemerintah, yaitu meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Terkait tema tersebut, kata dia, transformasi digital diperlukan dalam membangun sistem birokrasi.
"Hal ini tentu untuk memberikan layanan pada masyarakat secara transparan, efisien, fleksibel, mudah, dan cepat, sehingga dapat mewujudkan e-government yang efektif dan efisien," kata Nadiem Anwar Makarim. (Ant/Z-5)
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
PARA peserta didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-65 diminta mengaplikasikan dan mengintegrasikan teori dan praktik kepemimpinan
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025 adalah kompetisi yang menjadi wadah putri-putri daerah untuk unjuk talenta dan kepemimpinan di tingkat nasional.
BEBERAPA pakar inovasi kepemimpinan menyampaikan bahwa tantangan terbesar kepemimpinan hari ini yaitu memimpin perubahan di tengah dunia yang tengah berubah.
Misi yang dibawa Didit sejalan dengan agenda Prabowo untuk merangkul semua pihak setelah terpilih menjadi Presiden RI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved