Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ALAT riset pendeteksi tsunami (Ina-Bouy) di laut Pesisir Barat, Lampung ternyata sudah lama rusak dan tidak juga diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Alat itu tidak dapat berfungsi lagi lantaran dimakan usia dan cuaca, serta kurangnya perawatan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa alat riset yang sudah rusak itu bukanlah milik BMKG. Pihaknya tidak pernah melakukan riset terkait tsunami dengan memasang alat seperti itu.
"BMKG tidak memasang alat pendereksi tsunami di laut," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/3).
Menurut Dwikorita, alat yang sudah lama rusak merupakan salah satu riset yang dilakukan BPPT atau sekarang telah menjadi BRIN. Meski direkomendasikan oleh BMKG, Ina-Buoy ternyata tidak efektif dalam mendeteksi tsunami.
Baca juga: Mayoritas Kota Besar Diprakirakan Hujan Ringan Hingga Sedang
"Ina-Buoy adalah karya riset/eksperimen yang dilakukan BPPT mulai tahun 2019 atas Rekomendasi BMKG. Saat itu di tahun 2020 eksperimen/ riset masih berjalan dan dalam tahap uji coba. Dan ujicoba itu dilakukan BPPT bukan BMKG, karena BMKG bukan lembaga riset," jelas Dwikorita
"Karena masih dalam tahap uji coba, belum dapat beroperasi dengan baik. Maka belum bisa dipakai untuk operasional Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS)," tambahnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa Ina-Buoy dan InaTEWS merupakan dua hal yang berbeda. Ina-Bouy adalah alat riset yang dikembangkan BPPT, sementara InaTEWS merupakan sistem peringatan dini tsunami.
Ketika Ina-Buoy gagal atau tidak berhasil, maka alat tersebut pun tidak bisa memperkuat sistem yang ada. "Ina-Buoy adalah riset yang dilakukan oleh BPPT. Tujuannya untuk pengembangan Buoy sebagai alat pendukung peringatan dini tsunami atau InaTEWS," sambungnya.
Namun, mengingat riset Ina-Buoy belum memberikan hasil yang teruji atau proven, maka hingga saat ini alat tersebut belum dapat dipakai untuk mendukung InaTews. Dia mengajak masyarakat untuk membedakan Ina-Buoy dan InaTEWS sehingga tidak serta merta menyebut alat riset sebagai sistem itu sendiri.
"Riset Ina-Buoy belum memberikan hasil yang teruji, maka hingga saat ini Ina-Buoy belum dapat dipakai untuk mendukung InaTews," pungkasnya. (H-3)
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
BNPB menyebut propagasi atau perambatan gelombang laut tsunami akibat gempa M 8,7 yang terjadi wilayah pesisir timur Rusia, masih berlangsung di perairan Indonesia.
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyebut kehadiran Bhayangkara FC sebagai wujud mimpi yang telah lama diidamkan masyarakat Lampung.
Peningkatan pelayanan publik di Polresta Bandar Lampung merupakan wujud nyata implementasi kebijakan Kapolri untuk menjadikan Polri lebih dekat dengan masyarakat.
Selama dua hari pelaksanaan, Festival Pesenggiri menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional yang dikemas dalam format berbeda, dan mengundang banyak pengunjung ke lokasi acara.
Kasus curanmor yang ditangani Polres Tanggamus pada Mei 2025, secara tidak terbuka membuka tabir jaringan besar industri rumahan senpi rakitan dan jual beli amunisi ilegal.
Pesenggiri Festival 2025 menggabungkan pameran karya seni tapis kuno dengan berbagai aktivitas kreatif lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved