Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ALAT riset pendeteksi tsunami (Ina-Bouy) di laut Pesisir Barat, Lampung ternyata sudah lama rusak dan tidak juga diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Alat itu tidak dapat berfungsi lagi lantaran dimakan usia dan cuaca, serta kurangnya perawatan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa alat riset yang sudah rusak itu bukanlah milik BMKG. Pihaknya tidak pernah melakukan riset terkait tsunami dengan memasang alat seperti itu.
"BMKG tidak memasang alat pendereksi tsunami di laut," ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/3).
Menurut Dwikorita, alat yang sudah lama rusak merupakan salah satu riset yang dilakukan BPPT atau sekarang telah menjadi BRIN. Meski direkomendasikan oleh BMKG, Ina-Buoy ternyata tidak efektif dalam mendeteksi tsunami.
Baca juga: Mayoritas Kota Besar Diprakirakan Hujan Ringan Hingga Sedang
"Ina-Buoy adalah karya riset/eksperimen yang dilakukan BPPT mulai tahun 2019 atas Rekomendasi BMKG. Saat itu di tahun 2020 eksperimen/ riset masih berjalan dan dalam tahap uji coba. Dan ujicoba itu dilakukan BPPT bukan BMKG, karena BMKG bukan lembaga riset," jelas Dwikorita
"Karena masih dalam tahap uji coba, belum dapat beroperasi dengan baik. Maka belum bisa dipakai untuk operasional Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS)," tambahnya.
Lebih lanjut, Dwikorita menjelaskan bahwa Ina-Buoy dan InaTEWS merupakan dua hal yang berbeda. Ina-Bouy adalah alat riset yang dikembangkan BPPT, sementara InaTEWS merupakan sistem peringatan dini tsunami.
Ketika Ina-Buoy gagal atau tidak berhasil, maka alat tersebut pun tidak bisa memperkuat sistem yang ada. "Ina-Buoy adalah riset yang dilakukan oleh BPPT. Tujuannya untuk pengembangan Buoy sebagai alat pendukung peringatan dini tsunami atau InaTEWS," sambungnya.
Namun, mengingat riset Ina-Buoy belum memberikan hasil yang teruji atau proven, maka hingga saat ini alat tersebut belum dapat dipakai untuk mendukung InaTews. Dia mengajak masyarakat untuk membedakan Ina-Buoy dan InaTEWS sehingga tidak serta merta menyebut alat riset sebagai sistem itu sendiri.
"Riset Ina-Buoy belum memberikan hasil yang teruji, maka hingga saat ini Ina-Buoy belum dapat dipakai untuk mendukung InaTews," pungkasnya. (H-3)
Sebuah batu raksasa bernama Maka Lahi, yang berarti "batu besar", ditemukan telah berpindah sejauh 200 meter dari puncak tebing akibat gelombang tsunami purba setinggi 50 meter
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi Aceh tersebut berada di kedalaman 45 kilometer.
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Papua Nugini pada Sabtu (5/4) pukul 03.04 WIB.
Mudik merupakan tradisi yang tidak dapat terpisahkan dari Hari Raya Idul Fitri. Saat mudik, banyak masyarakat yang memutuskan untuk menggunakan transportasi jalur darat dan laut.
Pencurian dan perusakan peralatan monitoring gempa dan sistem peringatan dini tsunami milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali terjadi.
Gempa bumi berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Laut Karibia, memicu peringatan tsunami di beberapa negara.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal hadir dalam forum bisnis yang melibatkan sekitar 30 perusahaan besar, termasuk Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd.
Bagi Semendawai, peradilan militer sebaiknya hanya digunakan jika tindak kejahatan yang dilakukan prajurit TNI berkaitan langsung dengan operasi militer.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan keberpihakan terhadap penyandang disabilitas sebagai gerakan nyata, bukan sekadar retorika.
Uang tambahan dari Pemprov Lampung itu diberikan untuk menunjang kebutuhan jemaah saat melaksanakan perjalanan ibadah haji tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved