KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) mengungkapkan sebanyak 394 pesawat dari sejumlah maskapai disiapkan untuk penerbangan reguler dalam rangka angkutan Lebaran 2023.
Untuk pelayanan rute penerbangan akan disediakan 270 rute domestik yang menghubungkan 122 kota penerbangan dalam negeri, dan 112 rute internasional yang menghubungkan 48 kota di luar negeri dari 22 negara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan, pihaknya akan memantau 51 bandara terkait aspek keselamatan penerbangan, pergerakan pesawat, kendala teknis dan faktor lainnya dalam kesiapan angkutan Lebaran 2023.
"Saat ini telah disiapkan sebanyak 394 pesawat untuk angkutan udara Lebaran 2023. Kami memastikan kesiapan armada, jam operasi bandara, serta utilisasi jam terbang pesawat," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/2).
Baca juga: Menuju Mudik Lebaran, Kemenhub Mulai Uji Kelaiklautan Kapal
51 bandara yang dilakukan pemantauan tersebut, 16 di antaranya merupakan bandara internasional (entry point). Pemantauan dilakukan dengan mendirikan posko angkutan udara lebaran yang akan memberikan pelayanan transportasi udara kepada masyarakat selama arus mudik dan balik.
51 bandara tersebut terdiri dari 14 bandara yang dikelola oleh unit penyelenggara bandar udara, 15 bandara dikelola oleh PT Angkasa Pura I, 20 bandara dikelola oleh PT Angkasa Pura II, 1 bandara dikelola oleh Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Batam dan 1 bandara yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Kristi menambahkan untuk mengatasi lonjakan penumpang, maka akan dilakukan penambahan kapasitas tempat duduk melalui extra flight atau penambahan penerbangan dengan ukuran pesawat yang lebih besar.
Dihubungi terpisah, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihartoro menyampaikan pada masa liburan dan Lebaran 2023, Lion Air akan menambahkan rute baru dan meningkatkan frekuensi penerbangan ke kota-kota tertentu untuk memenuhi permintaan yang pasar tinggi.
Rute-rute tersebut di antaranya Jakarta–Surabaya, Jakarta-Bali, Jakarta–Medan, Jakarta-Makassar, Jakarta-Yogyakarta, Jakarta–Padang, Surabaya–Bali, Surabaya–Makassar, Surabaya–Lombok, Bali–Labuan Bajo, Bali–Lombok dan lainnya.
"Diperkirakan ada peningkatan permintaan pasar selama musim Lebaran. Kami menawarkan berbagai rute penerbangan berjadwal atau regular flight ke destinasi unggulan," kata Danang.
Meski tidak mendetailkan berapa proyeksi pertumbuhan permintaan jumlah penumpang Lion Air, Danang menjelaskan secara historis permintaan pasar transportasi udara selama musim Lebaran selalu tinggi dibanding periode normal.
Faktor utama, lanjutnya, yang mempengaruhi peningkatan permintaan pasar selama musim Lebaran 2023 antara lain adanya libur panjang karena banyak karyawan atau pelajar di Indonesia mendapat libur selama Lebaran dan ini memberikan kesempatan untuk bepergian ke kampung halaman atau destinasi pilihan lainnya.
"Serta selama musim Lebaran, banyak orang yang menerima bonus termasuk hadiah dalam bentuk uang, yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan udara," pungkasnya. (OL-17)