Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIM Pepipow dari Universitas Esa Unggul (UEU) meraih juara pertama kompetisi Esapreneurship International Competition (EIC) 2022 Goes To Northcap University India.
Tim ini berhasil menyajikan penampilan terbaik di ajang EIC 2022 yang diselenggarakan Universitas Esa Unggul Powered by Arizona State University.
Rangkaian kegiatan EIC itu berupa sesi-sesi pembekalan Master Class oleh narasumber praktisi bisnis yang memiliki kepakaran dan berpengalaman.
Baca juga : DSC Season 14 Dorong Milenial Berwirausaha Dukung Perekonomian Bangsa
Materi yang diberikan berupa bisnis start-up dan membuat pitch deck, serta dilanjutkan dengan mempresentasikan ide bisnis mereka kepada para dewan juri.
Rektor Universitas Esa Unggul Dr Ir Arief Kusuma Among Praja, S,MBA, IPU, menuturkan UEU telah bekerja sama dengan Arizona State University dan Cintana Alliance sejak Mei 2022 demi mewujudkan komitmen UEU untuk memberikan pendidikan unggul kepada mahasiswa di seluruh Indonesia dan menjadi world-class university.
"Maka itu, dalam waktu dekat UEU akan memberangkatkan tim mahasiswa kami yang menyabet pemenang kategori best of the best di perhelatan EIC ke NorthCap University (NCU) di India untuk mengikuti grand final," ungkap Arief.
Baca juga : Young Entrepreneurs Summit The 12th UI Studentpreneurs: Tempat Berkumpulnya Startup
"Nantinya tim mahasiswa yang berhasil menjadi pemenang pada Grand Final EIC di NCU ini diberangkatkan untuk mengikuti Immersion Program di Arizona State University, Amerika Serikat," tambah Arief.
Harapannya, lanjut dia, keberangkatan Tim PePiPow yang mewakili UEU ini mendapatkan hasil memuaskan dan semakin banyak mahasiswa yang memiliki kesempatan berlaga di kancah internasional.
Tim Pepipow yang terdiri dari tiga mahasiswa Universitas Esa Unggul Program Internasional memenangi kategori Best of The Best dengan mengalahkan 91 tim dari 8 universitas dalam negeri dan 2 universitas luar negeri yaitu Tunku Abdul Rahman University College (TAR UC) dan Asian Institute of Medicine, Science, and Technology (AIMST) di Malaysia.
Baca juga : Peserta Diplomat Success Challenge Ditantang Terapkan Strategi Bisnis dari Hulu ke Hilir
Selain Pepipow, terdapat juara dua dan tiga yang termasuk kategori Best of The Best yaitu Tim Everyone Kenkuk yang terdiri dari Bunga Syakura, Gomal Yosua dan Eka Ismaya, sedangkan Tim Pluss sebagai juara ketiga yang terdiri dari Nabila Shinta, Riando Felix, dan Sandi.
Tim Pepipow yang digawangi Sarasvati Devi Raja Guhyam Pavitram, Priska Dewi Ningrum Arumawati, dan Jelita Purnama Yuandini berhasil mengembangkan ide mereka yaitu minuman teh dari batang pisang yang terinspirasi dari kearifan lokal.
Menurut Sarasvati, kebanyakan orang hanya memanfaatkan buah dan daun pisang, lalu membuang batangnya.
Baca juga : Peserta Diplomat Success Challenge 14 Ikuti Pendidikan Bela Negara dan Inklusivitas
Padahal, batang pisang mengandung saponin, tanin, dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai alternatif pencegah berbagai macam penyakit, salah satunya diabetes.
Pepipow juga membantu petani pisang dengan meningkatkan mata pencaharian mereka dengan memperpanjang siklus hidup tanaman pisang.
Selain itu, juga dapat meminimalisasi limbah yang dihasilkan dari batang pisang, menjaga ketahanan pangan, dan mendukung masyarakat dunia dalam mengurangi sampah makanan.
Baca juga : Mahasiswa UI, ITB, dan Unpar Juarai BCA Case Competition
Berkat ide bisnis yang berorientasi pada Sustainable Development Goals (SDGs) yang bertujuan pembangunan dengan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan.
Selain itu, serta menjaga kualitas lingkungan hidup dan pembangunan terjamin dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya, PePiPow mampu membuktikan bahwa bisnis yang terinsiparasi dari kearifan lokal akan dapat mendunia.
Pencapaian ini tidak langsung membuat Tim Pepipow lengah. Saat ini mereka tengah mempersiapkan diri berlomba di kancah internasional.
Pada 20 Februari 2023 mendatang, tim dari Universitas Esa Unggul ini akan kembali berkompetisi dalam International Student Start-Up Idea Competition di NCU, India, yang didukung dan disponsori langsung oleh kampus, dan UEU turut menjadi co-host dalam acara tersebut.
Mereka akan kembali menguji ide bisnisnya bersama dengan berbagai tim yang terdiri dari mahasiswa dari universitas-universitas di luar negeri. (RO/OL-09)
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved