Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kemenkes: Indonesia Miliki Stok Vaksin 9 Juta Dosis

Atalya Puspa
15/2/2023 13:56
Kemenkes: Indonesia Miliki Stok Vaksin 9 Juta Dosis
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr.Siti Nadia Tarmizi.(Dok.UI)

JURU Bicara Kementerian Kesehatan dr.Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa hingga saat ini pemerintah memiliki sebanyak 9 juta stok vaksinasi di Indonesia.

"Kita punya stok 9 juta. Tentunyaa ketersediaan sesuai kebutuhan supaya tidak terjadi expired Jai, laju penyuntikan perhari dihitung juga," kata Nadia saat dihubungi, Rabu (15/2).

Adapun, Kemenkes memperkirakan, kebutuhan vaksin sampai September 2023 sekitar 36 juta dosis untuk program vaksinasi booster.

"Kita akan prioritaskan untuk vaksin produksi dalam negeri," imbuh Nadia.

Baca juga: Jakarta Terima 39.200 Dosis Vaksin, Prioritas Tenaga Kesehatan

Seperti diketahui, sejak 24 Januari 2023 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, vaksin booster tersebut gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Gratis, diutamakan bagi mereka yang sudah lebih dari enam bulan setelah dapat vaksinasi booster pertama. Bisa cek tiket di PeduliLindungi” ujar Budi.

Budi menegaskan, pemberian booster kedua dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan.

Hal ini sesuai dengan Imendagri Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan pengendalian covid-19 pada masa transisi menuju endemi.

Pemerintah juga memastikan ketersediaan stok vaksin dengan mengutamakan vaksin dalam negeri dan menambah indikasi penggunaan vaksin produksi dalam negeri untuk anak, remaja, dan booster heterolog.

"Pada masa transisi dari pandemi ke endemi ini, pemerintah akan lebih agresif melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan, vaksinasi, varian-varian baru, dan mengenai imunitas dari masyarakat," imbuh dia. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya